Pesan beruntun masuk di room chat milik gadis itu, sekarang gadis itu tau siapa yang telah mengirimkan pesan untuknya, gadis itu sedang malas meladeni pria tak jelas itu. Ia hanya membaca pesan itu dan tak bernit untuk membalasnya.
Bukan seperti kebanyakan gadis gadis pada umumnya yang gampang bapers, Nala adalah tipe gadis yang cuek dan bodoamat, banyak pria pria top kampus sering mendekati nya namun tak pernah ada yang di gubris oleh gadis itu, dan sekarang ada pria yang bisa di katakan hits mencoba mendekati, gadis itu sama sekali tak respect karena gadis itu sendiri sedang tak mau masuk ke dunia percintaan lagi.
Sebulan sudah berlalu Dito masih saja mencoba mendekati gadis itu, mencoba untuk mengambil hatinya namun kenyataannya nihil, gadis itu malah semakin tak respect dengan nya.
Namun karena Dito adalah type pria yang tak mudah menyerah, mungkin selama ini ia selalu gagal dalam percintaan namun kali ini ia harus berhasil, karena menurutnya Nala adalah gadis yang berbeda daripada gadis lainnya.
Setengah semester sudah dan gadis itu sudah hampir menyelesaikan skripsi nya, malam itu Nala sedang menikmati indahnya bintang bintang dihalaman rumahnya sambil mendengarkan musik favoritnya, saat gadis itu tengah termenung tiba-tiba tersirat pikiran tentang seorang pria,
Dito seorang pria tinggi, baik hati, dan tulus yang selama ini berusaha mendapatkan hatinya, berusaha membuat gadis itu tersenyum bahagia namun selalu gadis itu abaikan, tapi kesabaran pria itu menghadapi sikap Nala yang super dingin patut untuk di apresiasi.
Hari itu sudah dua hari tak ada kabar dari pria itu, gadis itu heran ada apa dengan pria ini? Kemana dia? Biasanya jam segini sudah menanyakan keberadaannya, sudah makan atau belum dan bla bla bla, Kemana dia pergi?
Gadis itu mencoba mencari pria itu di kelasnya namun nihil ternyata pria itu tak masuk kelas hari ini, jadi gadis itu terpaksa bertanya teman kelas pria itu berharap mereka tau dimana keberadaan dito sekarang "Permisi, kak Gani tau kak Dito dimana?" tanya gadis itu kepada salah satu teman dekat Dito
"ohh Dito hari ini izin katanya sih sakit, tunggu lu Nala ya?" jawabnya "iya kak,apa kak?sakit? kak tau dimana rumahnya kak Dito?" tanya gadis itu sedikit cemas "taulah rumah nya Dito gak jauh kok dari kampus" jawab pria itu
"emm kak bisa anterin saya kesana? saya takut nyasar" pinta gadis itu "boleh deh yuk sekalian mau jenguk Dito juga" "makasih kak" jawab gadis itu mulai menyungingkan senyum manisnya