Lihat ke Halaman Asli

Warga Perumahan Binong Permai Tangerang Minta Pemerintah Daerah Bangun Drainase

Diperbarui: 3 Mei 2024   10:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Para warga perumahan binong permai, kecamatan curug, kabupaten tangerang,banten, yang menjadi korban banjir, selama tiga hari akibat hujan deras melanda wilayah tersebut.sedikitnya sekitar 20 unit rumah di empat rukun tetangga ( RT) / RW 014. Bencana alam banjir itu telah terjadi sejak kamis (25/4/2024) dengan ketinggian air mencapai 40 centimeter ( cm).

" Dua hari lalu huajn, terus banjir. Terus Hujan lagi hingga  Jumat dan Sabtu. Itu tingginya sedengkul sampai sekarang banjirnya belum surut. Malah tambah parah Karena hujan terus." Ujar Ridza, salah satu warga setempat.

Warga mengatakan bahwa banjir tersebut yang melanda wilayahnya itu diakibatkan adanya penyumbatan pada sikulasi air dalam saluran irigasi perumahan yang di tambah dengan tingginya volume hujan beberapa hari tersebut,

Sebelum terjadi bencana alam ini, pemerintah sudah sempat membangun turab di pinggir kali perumahan tersebut. Namun, kapasitas turab tersebut tidak bisa mengatasi tingginya volume iar, sehingga banjir tersebut melanda kawasan itu.

Para Warga perumahan binong pun meminta bantuan kepada pemerintahan daerah setempat untuk memberikan perhatian kembali dengan membangun infrastruktur drainase dan menyediakan bantuan bagi kebutuhan korban.karena menurut warga setiap musim hujan selalu menyebabkan banjir dan meredamkan rumah-rumah warga.

Masyarakat memohon pemkab kabupaten daerah segera menangani masalah tersebut karena, sudah bertahun-tahun masyarakat kawasan tersebut menderita Karena terus di landau banjir. Akan tetapi upaya di lakukan pemerintah sangat minim hingga saat ini.Para warga perumahan binong permai, kecamatan curug, kabupaten tangerang,banten, yang menjadi korban banjir, selama tiga hari akibat hujan deras melanda wilayah tersebut.sedikitnya sekitar 20 unit rumah di empat rukun tetangga ( RT) / RW 014. Bencana alam banjir itu telah terjadi sejak kamis (25/4/2024) dengan ketinggian air mencapai 40 centimeter ( cm). 

" Dua hari lalu huajn, terus banjir. Terus Hujan lagi hingga  Jumat dan Sabtu. Itu tingginya sedengkul sampai sekarang banjirnya belum surut. Malah tambah parah Karena hujan terus." Ujar Ridza, salah satu warga setempat.

Warga mengatakan bahwa banjir tersebut yang melanda wilayahnya itu diakibatkan adanya penyumbatan pada sikulasi air dalam saluran irigasi perumahan yang di tambah dengan tingginya volume hujan beberapa hari tersebut,

Sebelum terjadi bencana alam ini, pemerintah sudah sempat membangun turab di pinggir kali perumahan tersebut. Namun, kapasitas turab tersebut tidak bisa mengatasi tingginya volume iar, sehingga banjir tersebut melanda kawasan itu.

Para Warga perumahan binong pun meminta bantuan kepada pemerintahan daerah setempat untuk memberikan perhatian kembali dengan membangun infrastruktur drainase dan menyediakan bantuan bagi kebutuhan korban.karena menurut warga setiap musim hujan selalu menyebabkan banjir dan meredamkan rumah-rumah warga.

Masyarakat memohon pemkab kabupaten daerah segera menangani masalah tersebut karena, sudah bertahun-tahun masyarakat kawasan tersebut menderita Karena terus di landau banjir. Akan tetapi upaya di lakukan pemerintah sangat minim hingga saat ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline