Pendidikan anak usia dini mencakup semua kegiatan dan upaya yang dilakukan orang tua dan pendidik dalam rangka menyediakan, memelihara, dan mendidik anak-anak.
Dengan menumbuhkan suasana dan pengaturan di mana anak-anak dapat menyelidiki situasi yang menawarkan kesempatan bagi mereka untuk menyadari dan memahami pelajaran yang mereka pelajari dari lingkungan mereka melalui pengamatan, peniruan, dan eksperimen berulang dan memanfaatkan semua kecerdasan dan potensi anak.
Tujuan pendidikan anak usia dini adalah untuk memaksimalkan perkembangan setiap anak dengan mendorong semua aspek pertumbuhan mereka. Nilai-nilai moral dan agama, perkembangan sosial dan emosional, perkembangan bahasa, perkembangan kognitif, perkembangan fisik dan motorik, dan perkembangan artistik (Ahmad susanto, 2014)
Anak-anak memiliki potensi untuk perkembangan kognitif, yang pada dasarnya ditentukan pada saat pembuahan dan dipengaruhi oleh genetika atau faktor keturunan. Namun, dapat berkembang atau tidaknya potensi kognitif ini juga tergantung pada faktor lingkungan dan kematangan, kesempatan yang diberikan untuk dapat menentukan batas maksimal perkembangan pada tingkat kecerdasan. (Hasnida, 2014:45).
Anak usia dini adalah waktu yang sangat potensial untuk mengembangan berbagai potensi, sehingga sangat masuk akal bagi anak-anak untuk mendapatkan stimulasi pendidikan selama periode ini. Semua aspek pertumbuhan anak, termasuk elemen moral dan agama, fisik dan motorik, linguistik, dan kognitif, harus dirangsang oleh pendidikan.
Di antara hal-hal yang dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan kognitif mereka adalah menggunakan sumber daya pendidikan dan media permainan. Pendidikan anak usia dini melibatkan membiarkan anak-anak menggunakan semua indera mereka saat mereka bermain. Anak-anak dapat terinspirasi untuk berpikir, menjadi kreatif, dan mengalami sensasi menghasilkan ide-ide baru dalam melalui permainan. Anak-anak juga dapat diberi kesempatan untuk mengekspresikan kreativitas mereka melalui permainan.
Menurut para ahli tentang permainan edukatif
Menurut Khobir (2009) permainan edukatif yaitu suatu kegiatan yang menyenangkan dan memberikan cara atau alat pendidikan yang bersifat mendidik. Permainan edukatif memiliki sifat-sifat seperti bongkar pasang, pengelompokan,memadukan, mencari pasangan, merangkai, membantuk, menyusun dan lain sebagainya. Namun setiap permainan yang diterapkan di sekolah harus melihat media, tempat, kecocokan dan tingkat kesukaran dari permainan itu sendiri.
Menurut Indrijati (2017:66) sebelum permainan untuk anak, ada beberapa kriteria yang perlu dipenuhi ketika akan membeli game agar bermanfaat dan bersifat mendidik bagi anak yaitu:
1. Dapat mendorong aktivitas fisik untuk meningkatkan kesehatan
2. Aman dalam hal kesehatan fisik dan umum