Lihat ke Halaman Asli

Putriani

Mahasiswa

Mengurai Kompleksitas Inflasi dalam Perekonomian Indonesia

Diperbarui: 27 Maret 2024   17:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Inflasi merupakan fenomena yang sering dianggap sebagai indikator negatif dalam perekonomian suatu negara, termasuk Indonesia. Namun, pemahaman yang mendalam tentang inflasi menunjukkan bahwa kompleksitasnya lebih dari sekadar peningkatan harga secara umum. Inflasi di Indonesia tidak hanya dipengaruhi oleh faktor domestik tetapi juga oleh dinamika ekonomi global.

Pada kuartal pertama tahun 2024, Indonesia mengalami inflasi sebesar 3,5%, angka yang relatif stabil jika dibandingkan dengan negara-negara berkembang lainnya. Namun, angka ini menyimpan cerita di baliknya yang mencerminkan kondisi ekonomi yang lebih luas. Inflasi di Indonesia dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kebijakan moneter, fluktuasi nilai tukar, dan ketidakpastian pasar global.


Kebijakan Moneter dan Inflasi

Bank Indonesia sebagai otoritas moneter negara memiliki peran penting dalam mengendalikan inflasi melalui kebijakan suku bunga. Pada tahun-tahun sebelumnya, Bank Indonesia telah menaikkan suku bunga acuan untuk menstabilkan inflasi. Langkah ini diambil untuk menarik investasi asing dan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Namun, kebijakan ini juga memiliki dampak pada pertumbuhan ekonomi, di mana peningkatan suku bunga dapat memperlambat aktivitas ekonomi dan investasi.


Nilai Tukar dan Harga Komoditas

Fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga berkontribusi terhadap inflasi. Ketika rupiah melemah, harga barang impor menjadi lebih mahal, yang pada gilirannya meningkatkan harga barang secara umum. Indonesia, sebagai negara yang masih bergantung pada impor untuk beberapa komoditas penting seperti minyak dan gas, sangat rentan terhadap perubahan harga komoditas global.


Ketidakpastian Pasar Global

Ketidakpastian pasar global, seperti perang dagang antara Amerika Serikat dan China atau pandemi COVID-19, juga mempengaruhi inflasi. Ketidakpastian ini dapat menyebabkan investor menarik investasinya dari pasar berkembang, termasuk Indonesia, yang berdampak pada nilai tukar dan inflasi.

Strategi Menghadapi Inflasi

Untuk menghadapi inflasi, Indonesia perlu strategi yang komprehensif. Kebijakan fiskal dan moneter harus seimbang untuk mendukung pertumbuhan ekonomi sambil menjaga inflasi pada level yang sehat. Diversifikasi ekonomi juga penting untuk mengurangi ketergantungan pada impor dan meningkatkan ketahanan terhadap fluktuasi harga komoditas global.

Dampak Inflasi terhadap Masyarakat

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline