Lihat ke Halaman Asli

Putri Anggun Wahyuningrum

Mahasiswa S-1 Ilmu Gizi Universitas Diponegoro

Mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro Memberikan Konseling Gizi Hipertensi dan Diabetes pada Masyarakat di Desa Sumurarum

Diperbarui: 13 Februari 2024   11:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Konseling Gizi Hipertensi dan Diabetes - Putri Anggun Wahyuningrum

Kegiatan konseling gizi hipertensi dan diabetes pada masyarakat di Desa Sumurarum merupakan salah satu program kerja monodisiplin yang dilakukan oleh Putri Anggun Wahyuningrum, mahasiswa program studi ilmu gizi. Konseling gizi merupakan kegiatan untuk menanamkan dan meningkatkan pengertian, sikap dan perillaku sehingga membantu masyarakat mengenali dan mengatasi masalah gizi yang sedang dihadapi. 

Kegiatan ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan Posbindu di Desa Sumurarum yang juga melibatkan kader-kader posyandu dalam melakukan pengukuran antropometri tubuh serta bidan puskesmas dalam pemeriksaan gula darah. Hipertensi dan diabetes merupakan penyakit yang banyak ditemui pada masyarakat usia dewasa, kondisi ini biasa ditemukan karena faktor gaya hidup, pola makan, usia, dan keturunan. Penyakit ini juga ditemukan pada masyarakat usia dewasa di Desa Sumurarum.

Setelah dilakukan pemeriksaan tekanan darah dan gula darah oleh bidan dan kader posyandu, masyarakat dengan nilai tekanan darah yang tinggi (hipertensi) dan gula darah yang tinggi (diabetes) diberikan konseling gizi secara individu untuk mengetahui faktor atau penyebab yang memicu kondisi tersebut terjadi. 

Masyarakat diberikan informasi mengenai maknanan yang sebaiknya dikonsumsi dan dihindari atau dibatasi sesuai dengan kondisi tubuhnya. Perubahan pola makan yang baik tidak dapat terjadi tanpa adanya motivasi yang kuat dari dalam diri setiap individu, oleh karena itu dalam konseling ini masyarakat juga diberikan motivasi untuk semangat menjalankan kebiasaan makan yang sehat dengan menyampaikan manfaat-manfaat yang didapat dengan merubah pola makan dengan pemilihan makanan yang sehat.

Masyarakat antusias selama proses konseling dilakukan, banyak hal-hal yang ditanyakan kepada konselor terutama terkait makanan yang biasa mereka konsumsi, efek yang ditimbulkan dengan mengonsumsi makanan tertentu, serta makanan yang boleh atau tidak diperbolehkan untuk kondisi tubuh mereka. Masyarakat diberikan leaflet yang berisi pengertian, tanda dan gejala, dampak penyakit, serta contoh-contoh makanan yang direkomendasikan untuk dikonsumsi dan dibatasi pada kondisi hipertensi dan diabetes.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline