Lihat ke Halaman Asli

Putri Anggun Wahyuningrum

Mahasiswa S-1 Ilmu Gizi Universitas Diponegoro

Mahasiswa Tim 1 KKN Universitas Diponegoro Melakukan Penyuluhan Anemia dan KEK (Kekurangan Energi Kronis) pada Ibu Hamil di Desa Sumurarum

Diperbarui: 13 Februari 2024   10:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan Penyuluhan Anemia dan KEK pada Ibu Hamil di Desa Sumurarum - Putri Anggun Wahyuningrum (Dok. Pribadi)

Kegiatan penyuluhan anemia dan KEK (Kekurangan Energi Kronis) pada ibu hamil di Desa Sumurarum merupakan salah satu program kerja monodisiplin yang dilakukan oleh Putri Anggun Wahyuningrum, mahasiswa program studi ilmu gizi. Beberapa ibu hamil di Desa Sumurarum mengalami KEK, dimana kondisi ini perlu segera teratasi serta mencegah ibu hamil lainnya agar tidak mengalami kondisi tersebut. Kegiatan penyuluhan anemia dan KEK ini merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pemahaman dan motivasi ibu hamil untuk dapat teratasi dan terhindar dari kondisi tersebut. 

Penyuluhan dilakukan dengan memberikan informasi mengenai pengertian, tanda dan gejala, bahaya dan dampak yang ditimbulkan, langkah yang perlu dilakukan untuk mengatasi anemia dan KEK, serta tips mengkonsumsi makanan agar zat gizi pada makanan dapat terserap optimal oleh tubuh. Selama pemaparan informasi tersebut, ibu hamil diberikan leaflet yang berisi sedikit materi yang dijelaskan serta rekomendasi makanan yang dapat dikonsumsi dirumah. 

Shotel singkong (Dok. Pribadi)

Penyuluhan ini juga disertai demo masak makanan tambahan padat gizi yang baik untuk kesehatan ibu hamil, yaitu schotel singkong. Seperti yang kita tahu bahwa kegiatan ini masak memasak adalah kegiatan yang diminati oleh kelompok ibu-ibu, oleh karena itu kegiatan ini dilakukan agar ibu hamil tidak terlalu menekan pikiran selama kegiatan berlangsung dan menambah ketrampilan memasak makanan sehat berbahan pangan lokal. 

Desa Sumurarum adalah desa dengan potensi utamanya yaitu penghasil produk camilan slondok yang terbuat dari singkong sehingga banyak ditemukan kebun-kebun singkong di desa ini. Demo masak dengan mengolah bahan pangan lokal menjadi makanan sehat diharapkan membuat ibu hamil mudah untuk mengaplikasikan dan mendapatkan makanan yang sehat, padat gizi, dan murah.

Adanya kegiatan ini membuat ibu hamil di Desa Sumurarum menjadi lebih memahami pentingnya menjaga kondisi kesehatan selama masa kehamilan agar bayi yang akan dilahirkan dalam kondisi sehat serta dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline