PT. Garuda Indonesia Airline adalah salah satu maskapai penerbangan yang dimilki oleh pemerintah Indonesia yang dibawah naungan BUMN. PT Garuda Indonesia memiliki peranan yang sangat penting memajukan pembangunan nasional dalam bidang transportasi udara. PT Garuda Indonesia Airline dapat mengoperasikan jaringan udara dosmetik yang sangan terbesar menghubungkan setiap pusat kota utama dengan daerah terpencil. PT Garuda Indonesia saat ini sudah bergabung dengan SkyTeam yang memiliki prinsip yang selalu dipegang untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
Garuda Indonesia didirikan pada tanggal 26 Januari 1949 oleh Sultan Hamid II dari Pontianak, Kalimantan Barat. Maskapai ini merupakan hasil nasionalisasi dari maskapai penerbangan Belanda KNILM (Koninklijke Nederlandsch-Indische Luchtvaart Maatschappij) dan De Kroonduif. Pada awalnya, Garuda Indonesia didirikan dengan nama "Garuda Indonesian Airways."
Penerbangan perdana Garuda Indonesia dilakukan pada tanggal 26 Januari 1949 dari Jakarta ke Amsterdam, Belanda, melalui beberapa kota di Asia dan Eropa. Perjalanan ini menggunakan pesawat Dakota DC-3. Garuda Indonesia terus mengembangkan jaringan rutenya, menyediakan layanan penerbangan baik domestik maupun internasional. Pada tahun-tahun berikutnya, maskapai ini juga memperkenalkan pesawat-pesawat baru untuk meningkatkan layanannya.
Produk utama dari airlines yang dapat menjadi tolak ukur dari profesionalisme airlines bagi para pengguna jasa dan merupakan salah satu faktor persaingan diantara perusahaan. Garuda Indonesia merupakan maskapai yang selalu memberikan pelayanan prima, oleh karena itu dalam memberikan pelayanan, petugas ticketing, broading pass dituntut untuk menghasilkan kualiats pelayanan baik agar dapat memberikan kepuasan kepada semua penumpangnya.
Seiring berjalannya waktu, Garuda Indonesia meraih berbagai prestasi dan penghargaan dalam industri penerbangan. Maskapai ini diakui sebagai salah satu maskapai terkemuka di kawasan Asia. Garuda Indonesia dikenal sebagai maskapai penerbangan nasional Indonesia. Kualitas pelayanan suatu maskapai penerbangan dapat bervariasi dari pengalaman ke pengalaman, dan bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti rute penerbangan, kelas pelayanan, waktu perjalanan, dan lainnya.
Beberapa aspek yang sering dievaluasi ketika membahas kualitas pelayanan maskapai penerbangan termasuk:
- Pelayanan Kru Kabin: Kesopanan, keramahan, dan profesionalisme kru kabin dapat memiliki dampak signifikan pada pengalaman penumpang.
- Makanan dan Minuman: Kualitas makanan dan minuman yang disajikan selama penerbangan.
- Kenyamanan Kursi: Ruang kaki, lebar kursi, dan fasilitas lainnya yang dapat meningkatkan kenyamanan penumpang.
- Sistem Hiburannya: Ketersediaan hiburan selama penerbangan, seperti film, musik, dan sistem hiburan lainnya.
- Punctuality (Ketepatan Waktu): Kemampuan maskapai untuk mengoperasikan penerbangan sesuai jadwal.
- Proses Check-in dan Boarding: Efisiensi dan kemudahan proses check-in dan boarding.
- Program Loyalitas dan Bonus: Program loyalitas atau keuntungan tambahan untuk penumpang yang sering terbang dengan maskapai tersebut.
- Kebersihan dan Kondisi Pesawat: Kebersihan pesawat dan kondisi umumnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H