A.LATAR BELAKANG
Masa kanak-kanak adalah masa awal periode emas (the golden age) dimana anak mengalami pertumbuhan dari segi fisik yaitu pertambahan tinggi, berat badan, lingkar kepala, lingkar lengan, sedangkan untuk perkembangan anak sendiri meliputi aspek psikologis, seperti spiritual, kognitif, sosioemosional, moral dan bahasa. Karena itu masa ini sering disebut periode pertumbuhan kritis,lihat tabel 01
Tabel 01. Periode Pertumbuhan Kritis, sumber: diklat dasar
Peran keluarga dan lingkungan terdekat berpengaruh pada masa ini yaitu untuk membangun pondasi awal bagi anak agar mereka mampu tumbuh dan berkembang secara optimal. Dan salah satu cara mengoptimalkan tumbuh kembang yaitu dengan pendidikan. Pendidikan utama dan pertamabagi anak bersumber dari orang tua. Seiring dengan perkembangan dan pertumbuhannya anak membutuhkan stimulasi optimal guna meningkatkan ketrampilan dan menjadikan anak diri pribadi yang tangguh dan berkarakter. Disinilah peran sinergi dari sekolah atau lembaga pendidikananak usia dini sebagai mitra orang tua untuk mengoptimalkan perkembangan anak, terlebih lagiuntuk mewujudkan visi pendidikan nasional sendiri menjadikan Indonesia cerdas dan kompetitif (cerdas dalam artian spiritual, intelektual, sosial dan emosional , dan kinestetik). Sedangkan kompetitif sendiri berarti menjadikan anak memiliki semangat juang tinggi, mandiri, pantang menyerah, inovatif, produktif, sadar mutu, dan berorientasi global.
Berikutnya, mengapa masa golden age teramat penting? Karena dimasa ini, cetak biru manusia dimulaidari karakter, sifat dan moral. Masa keemasan ini terjadi pada masa kanak-kanak antara 0-6 tahun sebagai golden age pertama dan usia 7-12 tahun sebagai golden age kedua. Menurut catatan Gordon Dryden dan Dr. Jeannette Vos (Learning Revolution: 1999), para peneliti membuktikan bahwa 50% kemampuan belajar anak ditentukan dalam 4 tahun pertama, dan 30% nya sebelum mencapai usia 8 tahun. Sesudah umur sepuluh tahun, cabang-cabang yang tidak berhubungan akan mati.Dalam empat tahun pertama anak membentuk jalur -jalur belajar utama di otaknya (koneksi dalam otak). Materi yang dia pelajari nanti akan berdiri di atas dasar itu. Inilah mengapa pada masa ini peran pendukung lembaga PAUD sangat penting. (An.Ubaedy Cerdas Mengasuh Anak , Panduan Mengasuh Anak Selama dalam Periode Golden Age, Kinza Book, 2009, Jakarta hal.15)
Lihat tabel 02
Tabel 02. Perkembangan Intelektual, sumber: diklat dasar
Berbagai landasan filosofi tentang pendidikan anak usia dini diantaranya: menurut Pestalozzi “pendidikan pada hakekatnya adalah suatu usaha pemberian pertolongan agar anak dapat menolong dirinya sendiri di kemudian hari. Dan lingkungan keluarga memiliki andil cukup besar membentuk kepribadian seorang anak pada awal kehidupannya.” Selanjutnya Maria Montessori berpendapat “anak memiliki kemampuan untuk membangun sendiri pengetahuannya,memiliki jiwa penyerap (absorbent mind)”, sedangkan Jean Jacques Rousseau; “konsep pendidikan anak yaitu kembali ke alam dan bersifat alamiah”. Menurut Froebel, “ metode yang tepat dalam membelajarkan anak adalah dengan cara bermain. Sehingga Jean Piaget sendiri berpendapat bahwa sangat penting anak membangun pengetahuan sendiri melalui interaksi dengan lingkungannya (dan wujud interaksi sendiri bisa dilakukan melalui permainan). Kemudian pengalaman interaksi sosial ini nantinya sangat berperan dalam mengembangkan kemampuan berfikir anak, demikian menurut Lev Vigotsky. Dan terakhir, Ki Hajar Dewantara sendiri berpendapat agar anak berkembang dengan baik perlu diberikan kesempatan luas untuk mencari dan menemukan pengetahuan agar potensi yang dimiliki berkembang secara optimal. Terkait dengan potensi kecerdasan, Howard Gardner memunculkan apa yang disebut multiple intelligences (Amstrong, 1993) bahwa kecerdasan terdiri 3 komponen yaitu kemampuan menyelesaikan masalah, menghasilkan permasalahan baru, dan menciptakan sesuatu.
B. PERKEMBANGAN PAUD
PAUD atau Pendidikan Anak Usia Dini di Indonesia memiliki keunikan khusus, jika di luar negeri PAUD umumnya dibedakan menjadi Kindergarten atau Play Group dan Day Care. PAUD di Indonesia terdiri dariTaman Kanak-Kanak (kindergarten), kelompok Bermain (playgroup/ preschool), Taman Penitipan Anak (day care) dan PAUD Sejenis (similar with play group).
Ditinjau dari sejarahnya, pemerintah Indonesia mulai memberikan perhatian lebih pada PAUD sejak tahun 2002. Seiring kurun waaktu berjalan, tercatat tahun 2004 jumlah APK –PAUD baru mencapai 12,7 juta (27%) dan kemudian cukup melonjak karena pada 2008 APK-PAUD telah mencapai 15,1 juta (50,6%). Berdasarkan kondisi tersebut pemerintah telah menetapkan rencana di 2014 APK PAUD diharapkan mencapai 21,3 juta (72,6%).
C. DASAR HUKUM DAN TUJUAN PAUD
Pendidikan Anak Usia Dini sangat penting dilaksanakan sebagai dasar bagi pembentukan kepribadian manusia secara utuh. PAUD sendiri memiliki beberapa pijakan atau dasar hukum diantaranya berupa landasan yuridis, landasan filosofis, landasan religius, landasan keilmuan dan landasan empirik. Landasan yuridis terkait dengan pentingnya penyelenggaraan lembaga PAUD. Landasan filosofis dan religiusdidasarkan paada keyakinan agama yang dianut oleh para orang tua AUD. Landasan empirik berdasar fakta yang terdpt dilapangan, sedangkan landasan keilmuan adalah teori dan kajian yang melandasi apa, mengapa, bagaimana anak usia dini mendapat pengasuhan, pendidikan dan perlindungan tepat.
Menurut pasal 14 UU Sisdiknas No 20 tahun 2003, PAUD atau Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. PAUD juga berarti pemberian upaya untuk menstimulasi membimbing, mengasuh dan pemberian kegiatan pembelajaran yang akan menghasilkan kemampuan dan ketrampilan anak (kompetensi). Berdasarkan UU Sisdiknas No 20 tahun 2003 PAUD diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar,diselenggarakan melalui 3 jalur (formal, non formal, dan informal). Paud jalur pendidikan formal berbentuk TK, RA atau bentuk lain yang sederajat. Paud jalur Pendidikan Non formal berbentuk kelompok Bermain, Taman Penitipan Anak, bentuk lain yang sederajat. PAUD jalur Pendidikan Informal berbentuk pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan lingkungan. Sedangkan tujuan PAUD sendiri tercantum dalam tabel 03
Tabel 03 Tujuan PAUD (sumber modul diklat dasar mandiri)
D. SPS SEBAGAI BAGIAN DARI PAUD
Satuan PAUD yang Sejenis (SPS) merupakan area program pelayanan anak usia dini selain program pendidikan anak dini yang sudah ada seperti Taman Kanak Kanak/ Raudhatul Athfal/Kelompok Bermain/Taman Penitipan Anak. Tujuan Satuan Paud yang sejenis sama dengan tujuan PAUD umumnya yakni mewujudkan anak usia dini yang sehat, cerdas, ceria serta memiliki kesiapan baik fisik maupun mental dalam memasuki tahaap pendidikan berikutnya. Sasaran PAUD yang sejenis adalah usia lahir -6 tahun. Mengingat anak usia lahir-1 tahun belum dapat dipisahkan dengan orang tua/pengasuhnya maka, orang tua dan pengasuh menjadi sasaran SPS. (Pengelolaan Kegiatan Pengembangan Anak Usia Dini. Luluk Asmawati,dkk, penerbit Universitas Terbuka, Jakarta 2010 hal 2.40)
Oleh karena itu terkait dengan peran pendidik dan tenaga kependidikan non formal yang memiliki kompetensi, sesuai peraturan Menteri pendidikan Nasional 8 tahun 2005, Direktorat pendidikan dan tenaga kependidikan Non Formal (Dit PTK-PNF) mempunyai tugas untuk membina pendidik dan tenaga kependidikan non formalagar memiliki kompetensi (pedagogi, kepribadian, sosial dan profesional lakukan perkembangan fokus kepada) yang sesuai dengan peraturan pemerintah nomer 19 tahun 2005 tentang standar Nasional pendidik.
E.TUJUAN
Tujuan penulisan tugas mandiri terbagi menjadi dua yaitu;
1. Tujuan Umum
Tugas mandiri ini secara umum bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta Diklat Berjenjang Tingkat Dasar PTK PAUD untuk mengaplikasikan seluruh materi yang diterima pada saat mengikuti Diklat Berjenjang Tingkat Dasar, meningkatkan kemampuan menemukan dan memecahkan masalah-masalah dan kendala-kendala yang terjadi di lapangan, mengembangkan kemampuan menulis laporan kegiatan, serta menjadi salah satu aspek penilaian keberhasilan dan daya serap terhadap materi Diklat Berjenjang Tingkat Dasar.
2. Tujuan Khusus
Tugas Mandiri secara khusus bertujuan untuk:
Memperdalam pengetahuan dan mengaplikasikan pengetahuan peserta yang telah didapat pada saat Diklat Berjenjang Tingkat dasar.
b.Meningkatkan kompetensi peserta Diklat Berjenjang Tingkat Dasar dalam menyelesaikan masalah dan kendala, berdasarkan pengalaman yang ditemukan di lembaga tempat tugas mandiri dilaksanakan.
c.Meningkatkan kualitas mendidik dan menyelaraskan sikap perilaku sebagai pendidik anak usia dini.
d.Menambah pengetahuan peserta Tugas Mandiri dalam hal ketrampilan penulisan dan penyusunan laporan kegiatan.
e.Memberi bekal tambahan bagi peserta Tugas Mandiri dalam hal ketrampilan berbagi pengetahuan dan bekerja sama dengan teman sejawat.
F. MANFAAT
a.Peserta dapat memperdalam pengetahuan dan mengaplikasikan pengetahuan peserta yang telah didapat pada saat Diklat Berjenjang Tingkat Dasar.
b Peserta meningkatkan kompetensi peserta Diklat Berjenjang Tingkat Dasar dalam menyelesaikan masalah dan kendala
c.Peserta dapat meningkatkan kualitas mendidik dan menyelaraskan sikap perilaku sebagai pendidik anak usia dini.
d.Peserta bertambah pengetahuan dalam hal ketrampilan penulisan dan penyusunan laporan kegiatan.
e.Memberi bekal tambahan bagi peserta Tugas Mandiri dalam hal ketrampilan berbagi pengetahuan dan bekerja sama dengan teman sejawat.
f.Dapat meningkatkan kemampuan pendidik dalam melaksanakan dan merencanakan pengasuhan/pembelajaran secara efektif, efisien dan profesional.
g.Sebagai pendidik mampu mempersiapkan kegiatan pengasuhan termasuk mengenali karakteristik dan kebutuhan peserta didik
h.Pendidik mampu menyusun kegiatan secara efektif dengan mengacu pada rencana pembelajaran yang telah dibuat,
i.Pendidik terus bersemangat melakukan perbaikan pembelajaran/ kegiatan
j.Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam hal ketrampilan dan bekerjasama dengan teman sejawat.
G. GAMBARAN LEMBAGA PAUD
G.1. SPS SOKA PALUPI MINOMARTANI
Satuan Paud Sejenis (SPS) Soka palupi Minomartani (dimana tempat penulis mengajar) berdiri pada tanggal 18 April 2004, dengan pengelola bernama Ibu Hj. Mijah Bambang Suroto. SPS Sokapalupi berstatus swasta dengan kepemilikan milik masyarakat/ swasta dan bersifat umum. SPS Soka Palupi belum berbadan hukum dan belum terakreditasi. Dengan menggunakan fasilitas umum seperti Balai RT SPS Soka Palupi menyelenggarakan kegiatan pembelajarannya di sore hari pk.16.00-17.30wib. SPS Soka Palupi terletak di Jalan Tongkol Minomartani Ngaglik Sleman. Selama ini sumber dana berasal dari pemerintah desa, dengan pendidik sebanyak 10 orang dan tenaga kependidikan 3 orang. SPS Soka Palupi mendapatkan bantuan rintisan program PAUD tahun 2005 dan tahun 2009 mendapat Bantuan PAUD percontohan tingkat kecamatan Dan pada tahun 2014 ini mendapatkan bantuan APE. Terdapat layanan kesehatan dan gizi, pemeriksaan kesehatan dasar satu bulan sekali yang berintegrasi dengan POSYANDU.Sedangkan untuk jadwal pemberian makanan tambahandilakukan satu bulan sekali, Dalam sebulan SPS menyelenggarakan kegiatannya 1 bulan 4 kali, 1 berintegrasi dengaan POSYANDU, dan satu lagi berintegrasi dengan TPA Karya Sembada Tongkol Minomartani.
Visi:
1.Menjadi mitra bagi orang tua untuk mendukung perkembangan optimalpembelajaran anak usia dini.
Misi:
1.Menjadi rekan orang tua dalam mendampingi tumbuh kembang anak mengingat SPS sasarannya orang tua dan pengasuh.
2.Memberikan pelayanan terbaik bagi program pendiidkan anak usia dini
Tujuan:
1.Mewujudkan anak usia dini yan sehat, cerdas, ceria serta memiliki kesiapan fisik, mental dalam memasuki tahapan pendidikan berikutnya.
2.Menumbuhkan sifat ketauhidan
3.Menumbuhkan sifat nasionalisme/ cinta bangsa dan negara
4.Memiliki kepedulian terhadap lingkungan sekitar
Berikut ini juga terlampir:
Tabel g.1.1 Program dan Data Peserta Didik SPS SOKA PALUPI
Tabel g.1.2 Daftar Formasi Pengelola lembaga Pendidikan Anak Usia Dini Kecamatan Ngaglik tri wulaan I/II/III/IV Tahun 2014 SPS SOKA PALUPI
Tabel g.1.3 Daftar Formasi Pendidik Pendidikan Anak Usia Dini Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Indonesia Kecamatan Ngaglik tri wulan I/II/III/IV Tahun 2014 SPS SOKA PALUPI
G.2. TPA KARYA SEMBADA
Taman Penitipan Anak berdiri pada tanggal Agustus 1995 diresmikan oleh Ketua DPP HWK Provinsi DIY Ibu Gusti Kanjeng Ratu Hemas, pada tanggal 9 Februari 1996 dan telah mendapat ijin penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (Pendidikan Luar Sekolah) sesuai dengan surat keputusan Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Nomor 137/KPTS/Pend/Slm/2004. TPA Karya Sembada dibawah yayasan penyelenggara Team Penggerak PKK Kabupaten Sleman memberikan program layanan paud berdasar kurikulum atau menu pembelajaran PAUD Terpadu dengan program andalan pengembangan kecerdasan intelegensi anak usia dini. TPA Karya Sembada beralamat di Jl. Tongkol X Minomartani Ngaglik Sleman dengan jadwal belajar dan bermain: Senin-Sabtu pukul 07.00-15.00wib. Memberikan layanan pendukung berupa kesehatan umum, penimbangan/ posyandu, konsultasi psikologi.
Latar Belakang
Visi:
Terselenggaranya Tempat Penitipan dan Pengasuhan Anak serta layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) untuk semua lapisan masyarakat dalam rangka mencerdaskan anak bangsa serta mencetak SDM anak yang cerdas, seimbang secara moral, intelektual emosional, sosial dan fisik dalam perjalanan menjadi manusia utuh.
Misi:
1.Mengupayakan perluasan dan pemerataan layanan pendidikan anak usia dini yang maksimal pada masyarakat.
2.Mendidik anak agar menjadi anak yang berkhlak mulia, beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Mah Esa, cerdas, terampil, kreatif dan mandiri.
3.Mengembangkan pendidikan anak usia pra sekolah dengan ikhlas serta menegakkan : Dedikasi, Intelegensi, Serius, Inovatif, Profesional, Loyal, Iman, Nasionalisme
Tujuan:
1.Memaksimalkan kemampuan anak usia dini sesuai dengan potensi yang dimiliki, membantu tumbuh kembang anak usia dini yang alami.
2.Memberikan rasa aman dan nyaman bagi anak serta ibu-ibu yang beraktivitas diluar rumah
3.Menyelenggarakan pendidikan anak usia dini yang profesional yang terjangkau dengan suasana bermain yang aman, nyaman, ramah, dan kekeluargaan.
4.Memberikan pendidikan berkualitas inggi dalam lingkungan bermain sambil belajar yang menarik, sehat, nyaman, ramah lingkungan dan menyenangkan masyarakat.
5.Menjadikan anak percaya diri, mandiri, bertanggungjawab dan kreatif.
Metode Pembelajaran
Menggunakan pendekatan BCCT (Beyond Centre and Circle Times), dengan centra yang dimiliki:
-Centra Persiapan
-Centra Iman dan Takwa
-Centra IPA/ bahan alam
-Centra Konstruksi/Balok
-Centra Memasak
-Centra Musik/ Seni
-Centra pasir dan Air
-Centra Main Peran
Fasilitas
-Tempat dan lingkungan yang aman dan nyaman
-Permainan out door dan indoor
-Makan siang, snack, alat mandi
-Penimbangan dengan Posyandu
-Centra-centra pembelajaran dilengkapi dengan alat permainan edukatif yang lengkap
-Konsultasi PAUD
-Pemeriksaan kesehatan/ puskesmas
Pengelola dan Pendidik
Didukung oleh tenaga pendidik yang telah berpengalaman tentang pendidikan anak usia dini dan mengedepankan nilai-nilai akhlak yang mulia, profesionalisme serta dedikasi yang tinggi dalam menjalankan tugas dan kewenangannya masing-masing.
Berikut ini juga terlampir:
Tabel g.2.1 Struktur Organisasi TPA Karya Sembada
Tabel g.2.2 Program dan Data Peserta Didik TPA Karya Sembada
Tabel g.2.3 Daftar Formasi Pengelola lembaga Pendidikan Anak Usia Dini Kecamatan Ngaglik tri wulan I/II/III/IV Tahun 2014 TPA Karya Sembada
Tabel g.2.4 Daftar Formasi Pendidik Pendidikan Anak Usia Dini Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Indonesia Kecamatan Ngaglik tri wulan I/II/III/IV Tahun 2014 TPA Karya Sembada
Tabel g.2.5 Jadwal Harian TPA Karya Sembada
G.3. KB TARUNA AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL
Salah satu tujuan umum KB Aisyiyah Taruna adalah agar anak didik, setelah menyelesaikan pendidikan akan memiliki sifat dasar sebagai pribadi muslim yang taqwa dan tangguh, serta menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab. Guna mencapai tujuan tersebut, perlu diterapkan suatu pendidikan yang baik dan benar kepada anak didik KB ‘Aisyiyah Taruna . Salah satunya dengan cara pembiasaan-pembiasaan yang baik sebagai proses awal daripenanaman disiplin sejak dini. KB ‘Aisyiyah Taruna beralamat di Jl. Mujair Raya Minomartani Sleman, Yogyakarta 55581 Telp 0274.7101391.
Visi
Mampu menghadapi kemajuan IPTEK demi terbentuknya sumber daya insani yang berkualitas, beriman dn bertaqwa
Misi:
1. Mewujudkan Kelompok Bermain ‘Aisyiyah Bustanul Athfal sebagai
Lembaga Pendidikan Islam yng unggul dan berakhlak Islam.
2. Mempersiapkan generasi Islam yang tangguh, berakhlak, berguna dan
bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, agama dan negara.
G.4. TPA-KB-TK Nabila
Lembaga PAUD TPA-KB-TK Nabila kental dengan nuansa Islam yang menijwai seluruh proses pembelajarannya. Tujuan penyelenggaraannya untuk membantu meletakkan dasar ke arah perkembangan sikap, perilaku, pengetahuan, ketrampilan, dan daya cipta anak didik, serta untuk pertumbuhan perkembangan selanjutnya.
Visi:
Mewujudkan anak usia dini yang cerdas, ceria, bertakwa, berakhlak mulia
Misi:
1. Membekali anak usia dini dengan berbagai kemampuan sesuai dengan
karakter dan perkembangannya
2. Menanamkan nilai-nilai agama sejak dini
3. Membekali anak usia dini dengan budi pekerti sesuai dengan budaya
Indonesia
4. Menstimulasi kecerdasan anak sesuai dengan tahap perkembangan
dankarakteristiknya
Tujuan:
1. Meningkatkan pelayanan sesuai perkembangan
2. Membentuk generasi yang cerdas, sehat, ceria sejak dini
3. Memberikan layanan pendidikan anak usia dini kepada semua lapisan
masyarakat khususnya di plosokuning dan yogya pada umumnya.
4. Menyambungkan pengasuhan kasih sayang selama ditinggal orang tua
bekerja.
G.5. TK SULTHONI PATHOK NEGORO
TK Islam ini menerapkan 9 pilar karakter diantaranya;
-Cinta Tuhan alam semesta beserta isinya
-Tanggung jawab, Kedisiplinan dan Kemandirian
-Kejujuran
-Hormat dan Santun
-Kasih sayang, Kepedulian dan Kerjasama
-Percaya diri, Kreatif, Kerja Keras dan Pantang Menyerah
-Keadilan dan Kepemimpinan
-Baik dan Rendah hati
-Toleransi, Cinta damai dan Persatuan
(
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H