Lihat ke Halaman Asli

Putri Amilia

Mahasiswa

Strategi Efektif dalam Pengelolaan Sampah

Diperbarui: 22 Agustus 2024   22:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pengelolaan limbah adalah salah satu tantangan lingkungan terbesar di dunia modern ini. Akibat bertambahnya jumlah penduduk dan konsumsi, jumlah sampah yang dihasilkan terus meningkat. Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk menerapkan strategi pengelolaan sampah yang efektif dan berkelanjutan. Tiga strategi utama dalam pengelolaan sampah adalah daur ulang, pengurangan sampah plastik, dan pengelolaan sampah organik. 

1. Daur Ulang

Daur ulang adalah pengolahan kembali bahan bekas menjadi produk baru. Tujuannya adalah untuk mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke TPA dan mengurangi kebutuhan material baru. Dapat didaur ulang menjadi berbagai bahan seperti kertas, plastik, kaca dan logam.

Untuk meningkatkan daur ulang, penting untuk memisahkan sampah dari sumbernya. Misalnya sampah plastik harus dipisahkan dari sampah kertas dan logam. Penerapan sistem pengumpulan dan distribusi yang baik di tingkat rumah tangga, masyarakat, dan industri dapat meningkatkan kualitas bahan daur ulang dan mengurangi biaya pemrosesan.

Selain itu, penting juga untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya daur ulang dan cara membuang sampah dengan benar. Program promosi dan edukasi dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam daur ulang.

2. Kurangi sampah plastik

Sampah plastik adalah salah satu masalah lingkungan terbesar karena plastik membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai sehingga mencemari bumi dan lautan. Oleh karena itu, pengurangan penggunaan plastik merupakan langkah penting dalam strategi pengelolaan sampah.

Salah satu cara untuk mengurangi sampah plastik adalah dengan mengurangi penggunaan produk plastik sekali pakai, seperti kantong plastik, botol plastik, dan sedotan plastik. Alternatif ramah lingkungan seperti tas belanja kain, kaca atau stainless steel, dan sedotan bambu lebih baik.

Penerapan kebijakan pemerintah juga akan membantu mengurangi sampah plastik. Misalnya, banyak negara yang telah menerapkan pelarangan atau pelarangan penggunaan kantong plastik sekali pakai dan perbaikan sistem pengelolaan plastik.

3. Pengelolaan sampah organik

Sampah organik seperti sisa makanan dan dedaunan kering dapat diubah menjadi kompos, yang baik untuk meningkatkan kualitas tanah dan mengurangi kebutuhan pupuk buatan. Mengelola sampah organik melalui pengomposan dapat mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke tempat pembuangan sampah dan juga bermanfaat bagi pertanian dan kebun.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline