Lihat ke Halaman Asli

Teknologi dan Dunia Pendidikan

Diperbarui: 4 April 2016   11:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Teknologi dan Dunia Pendidikan

oleh: Putri Amalina

13210152

 

Perkembangan teknologi yang semakin pesat menjadi simbol kemajuan sebuah negara, karena dengan adanya teknologi manusia menjadi lebih mudah melakukan aktivitas di berbagai bidang, seperti halnya dalam bidang pendidikan, semakin hari penggunaan teknologi semakin menjadi prioritas saja. Pada dasarnya teknologi merupakan alat pendukung perkembangan pengetahuan siswa, namun secanggih apapun teknologi di dunia yang memegang kendali adalah manusia itu sendiri. Tak bisa dipungkiri bahwa dengan adanya teknologi dalam bidang pendidikan membawa pengaruh baik bagi perkembangan pengetahuan siswa. Jika pembelajaran dikemas dengan menggunakan IT, antusias siswa akan berbeda dengan pembelajaran yang monoton, biasanya siswa akan senang bila pembelajaran tersebut dikemas dengan kreatif.

Pembelajaran berbasis teknologi sudah lama digunakan di negara-negara maju seperti Singapura, Jepang, Amerika Serikat dan masih banyak lainnya. Sementara di Indonesia baru beberapa tahun belakangan ini teknologi mulai gencar digunakan dalam bidang pendidikan, seperti isu yang berkembang saat ini bahwa ujian nasional akan berbasis online itu artinya setiap siswa harus mengerjakan soal ujian di dalam satu komputer, setiap soal akan diberikan waktu untuk dijawab sekitar 1-2 menit. Hal tersebut mendapat beberapa pertentangan dengan berbagai alasan, contohnya ada beberapa sekolah yang menolak diadakannya ujian nasional online karena dengan begitu setiap sekolah harus menyiapkan satu komputer untuk setiap siswa. Pada kenyataannya senin mendatang ujian nasional tingkat SMA di beberapa sekolah akan menggunakan sistem online. Ujian nasional tersebut akan dilakukan dengan dua model yaitu ujian Paper Based Test (PBT) atau berbasis tulis dan ujian Computer Based Test (CBT) atau berbasis komputer.

Keefektifan ujian nasional berbasis komputer masih diragukan, namun kenyataannya tetap dilaksanakan. Apakah dengan menggunakan teknologi siswa dapat lebih fokus dalam belajar? Ataukah justru akan menghambat daya nalar siswa? Tentunya setiap siswa memiliki kemampuan dan psikologis yang berbeda, tidak semua siswa dapat mengoperasikan teknologi, tidak semua siswa akan merasa tenang bila ujian nasional yang menjadi faktor penentu kelulusan dikerjakan berbasis komputer. Tidak dipungkiri bahwa ada beberapa siswa yang akan merasakan kecemasan dalam menjalankan ujian nasional berbasis komputer tersebut, tak hanya itu ketakutan juga pasti akan menghampiri mereka jika mereka salah mengoperasikan komputer. Hasil yang akan menentukan semuanya, disini lah peran pemerintah untuk tindak lanjut kedepannya, meskipun teknologi dirasa sangat membantu akan tetapi faktor psikologis siswa pun perlu dipertanyakan.

Dewasa ini pembelajaran berbasis teknologi mulai banyak diterapkan di beberapa sekolah di Indonesia, tentunya ini merupakan suatu kemajuan yang patut diapresiasi. Seperti yang terlihat di SMP Negeri 9 Bandung yang sudah memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran. Sekolah tersebut menerapkan pemantapan berbasis digital, setiap siswa harus mengerjakan pemantapan digital yang dilaksanakan mulai dari senin hingga kamis seusai pulang sekolah, setiap siswa harus mempunyai dan masuk ke akun Edmodo  untuk mengerjakan pemantapan digital, setiap soal dalam mata pelajaran tertentu diberi waktu untuk dijawab selama 1-2 jam. 

Tak hanya siswa saja yang dapat mengakses akun tersebut, para guru dan orang tua pun bisa masuk untuk memantau kegiatan siswa. Namun pemantapan digital ini memiliki kelemahan tersendiri, ada beberapa siswa yang tidak mengerjakan pemantapan digital tersebut karena merasa tidak mendapatkan pengawasan langsung dari guru, ada siswa yang tidak mengerjakan pemantapan digital tersebut dengan alasan tidak memiliki fasilitas yang memadai. Hal ini semakin membuktikan bahwa penggunaan teknologi pada pembelajaran yang semakin canggih nampaknya belum sepenuhnya dapat diterima dengan baik oleh seorang siswa. Nampaknya kemasan yang kreatif lah yang akan mengubah paradigma siswa bahwa belajar menggunakan teknologi itu jauh lebih menyenangkan, guru harus menyiasati bagaimana caranya agar siswa tidak malas mengerjakan soal-soal dalam pemantapan digital tersebut.

Perkembangan teknologi di Indonesia memang belum merata, hanya di beberapa daerah saja yang sepenuhnya dapat merasakan pembelajaran berbasis teknologi di sekolah. Dengan adanya teknologi ini siswa lebih mudah untuk mengakses segala macam yang berkaitan dengan mata pelajaran, tidak bisa dipungkiri bahwa anak-anak jaman sekarang lebih kreatif dan inovatif dibandingkan jaman dahulu, hal ini disebabkan karena perkembangan teknologi yang semakin pesat yang mengakibatkan semua orang khususnya siswa mempelajari teknologi tersebut. Jika pemerintah ingin menerapkan pembelajaran berbasis teknologi maka harus memikirkan pula bagaimana kelanjutannya, sejatinya karakteristik setiap siswa berbeda dalam menyerap ilmu, yang menjadi pertanyaan apakah dengan menggunakan teknologi ilmu akan mudah terserap? Atau malah sebaliknya?

Dalam dunia pendidikan, teknologi informasi sudah mulai memberikan dampak positif baik bagi semua pihak, seperti lembaga pemerintah, sekolah, guru, maupun siswa. Disamping memberikan keuntungan, pembelajaran berbasis teknologi yang belum merata ini juga memiliki kelemahan, yakni siswa yang tidak memiliki gadget tidak dapat mengakses internet dengan mudah, belum lagi jika di sekolahnya tidak tersedia fasilitas untuk mengakses internet, jika pihak sekolah ingin menerapkan pembelajaran berbasis teknologi, sebaiknya menyediakan fasilitas yang memadai agar kegiatan pembelajaran berjalan dengan efektif dan efisien. Indonesia semestinya dapat mencontoh negara lain yang mampu memanfaatkan teknologi di bidang pendidikan dengan tepat guna dan merata.

 

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline