Mpox atau yang dahulu dikenal dengan sebutan monkeypox adalah infeksi vinas yang disebabkan oleh virus mpox. Pada awalnya virus ini bersifat zoonosis, yang artinya ditularkan dari hewan ke manusia, seperti melalui cairan, gigitan ataupun cakaran hewan tersebut. Namun ternyata virus ini juga bisa menyebar dari manusia ke manusia.
Mpox tidak hanya dapat menyebar melalui gigitan atau cakaran hewan, tetapi juga dapat menyebar melalui kontak langsung dengan ruam dan lesi kulit dari seseorang yang terinfeksi virus tersebut. Virus mpox ini juga dapat menyebar melalui cairan tubuh, seperti cairan batuk dan bersin dari seseorang yang terinfeksi virus Mpox. Lalu virus ini dapat menyebar melalui kontak dengan benda secara langsung, yang di mana benda tersebut telah terkontaminasi oleh virus Mpox.
Jika seseorang tertular virus mpox akan menunjukkan berbagai gejala, mulai dari gejala ringan hingga gejala berat. Gejala mpox pada umumnya ditandai dengan demam, sakit kepala, nyeri pada otot, merasa lelah atau lemas, pembengkakan kelenjar getah bening (munculnya benjolan di area leher, ketiak, atau selangkangan) dan munculnya ruam atau lesi kulit. Ruam yang muncul berisi cairan hingga berisi nanah yang lama-kelamaan membesar, lalu pecah dan menjadi keropeng. Ruam ini akan terasa gatal dan nyeri, dan biasanya muncul di area wajah, tangan dan kaki, tetapi tidak menutup kemungkinan muncul di area area tubuh yang lain. Gejala-gejala tersebut biasanya akan berlangsung selama 2-4 minggu, namun bisa juga akan bertambah parah hingga menyebabkan kematian.
Seseorang yang merasakan gejala-gejala tersebut, harus segera melaporkan dan memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan dan jika sudah positif terinfeksi virus mpox, petugas kesehatan akan memberi tahu apakah orang tersebut harus isolasi mandiri atau isolasi di rumah sakit. Pengobatan mpox yang dilakukan di rumah sakit biasanya dilakukan jika kasusnya lebih serius, seperti adanya komplikasi. Jika disarankan untuk isolasi mandiri orang yang terinfeksi tersebut harus berada di ruang terpisah dari anggota keluarga atau orang yang tidak terinfeksi.
Ruangan tersebut juga harus memiliki ventilasi yang baik dan cukup. Hindari kontak dengan hewan peliharaan dan orang orang yang tidak terinfeksi, gunakan kamar mandi secara terpisah, menggunakan masker saat berada di dekat orang lain, mencuci tangan dengan benar dan bersih, rajin membersihkan dan memberikan disinfektan pada benda atau area area yang disentuh, tidak berbagi dan mencampurkan barang - barang yang terkontaminasi, serta selalu memantau perkembangan gejala.
Untuk menghindari dan mencegah agar tidak tertular virus mpox dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti melakukan vaksinasi cacar, menghindari kontak dengan hewan liar yang memiliki risiko membawa berbagai penyakit terutama virus mpox, menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi mpox, menjaga kebersihan tangan dengan cara mencuci tangan dengan air mengalir, sabun, dan tata cara mencuci tangan yang benar, menggunakan masker saat berada di tempat yang ramai, mengedukasi diri sendiri dan orang terdekat mengenai virus mpox, hal ini bertujuan untuk meningkatan kewaspadaan dan pentingnya menjaga diri agar tehindar dari virus mpox.
Kesimpulan yang dapat diambil adalah mpox adalah infeksi virus yang menyebar melalui kontak langsung dengan orang atau hewan yang terinfeksi virus mpox, yang ditandai dengan gejala seperti demam, nyeri otot, dan munculnya ruam pada kulit. Dengan mengedukasi diri mengenai gejala, risiko, dan cara mencegah virus mpox akan membantu kita agar terhindar dari virus mpox tersebut.
KATA KUNCI: Gejala, Infeksi, Mpox, Virus
DAFTAR PUSTAKA
Caloh, Gerald Bagus Aprilianto. 2024. Frequently Asked Quections (FAQ) Mpox. https://infeksiemerging.kemkes.go.id/penyakit-virus/frequently-asked-questio ns-faq-mpox [online]. (diakses tanggal 23 September 2024).
Rizky, Muhammad. 2024. Informasi Penting Tentang Mpox atau Monkeypox. https://almaata.ac.id/informasi-penting-tentang-mpox-atau-monkeypox [online]. (diakses tanggal 23 September 2024).