Lihat ke Halaman Asli

Peran Penting Kesehatan Masyarakat Terhadap DBD

Diperbarui: 17 September 2024   21:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

          Demam Berdarah Dengue atau yang disingkat DBD, merupakan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk Aedes aegypti dapat bertelur 100 hingga 200 telur. Penyakit ini pertama kali ditemukan atau dilaporkan di Filipina pada tahun 1953. DBD sering terjadi di wilayah Asia Tenggara dan Afrika. Kemudian penyakit ini mulai menyebar ke wilayah Pasifik dan Amerika.

          Ciri -- ciri nyamuk Aedes agypti antara lain, bagian badan hitam pekat dan bagian kakinya memiliki garis -- garis putih. Virus yang berasal dari nyamuk Aedes aegypti menyebar melalui air liur nyamuk tersebut. Kemudian memasuki aliran darah seseorang yang digigit nyamuk tersebut dan menginfeksi sel darah putih dan jaringan limfoid, lalu virus dilepaskan sehingga dapat bersirkulasi di dalam darah.

          Saat seseorang tergigit atau terinfeksi nyamuk Aedes aegypti biasanya akan muncul gejala setelah empat hingga sepuluh hari. Gejala -- gejala yang disebabkan dari gigtan nyamuk Aedes aegypti tersebut memiliki beberapa tahapan gejala. Gejala pertama, ditandai dengan demam tinggi hingga 40 derajat celcius, sakit kepala, nafsu makan berkurang, mual (hingga muntah), nyeri pada sendi, tulang, dan otot, serta ruam pada kulit.

          Gejala kedua atau gejala hemoragik, yaitu antara lain mengalami kerusakan pada pembuluh darah dan getah bening , serta perdarahan dari hidung, gusi, atau di bawah kulit sehinnga menyebabkan memar berwarna keunguan. Gejala terakhir atau dengue shock syndrome, adalah yang paling parah karena pembuluh darah mengalami kerusakan dan kebocoran, sehingga bisa menyebabkan syok, pendarahan yang parah, dan kegagalan organ hingga kematian.

          Para tenaga kesehatan kesehatan memiliki peran penting dan tanggung jawab untuk menyampaikan berbagai informasi mengenai cara pencegahan agar tidak terkena demam berdarah, sehingga masyarakat akan lebih mengetahui dan berhati -- hati mengenai virus DBD. Beberapa upayanya, yaitu melakukan 3M (menguras, mengubur, dan menutup). Menguras tempat tempat penampungan air yang ada di sekitar seperti, bak mandi, kolam, ember atau apa pun yang berpotensi menjadi sarang bagi jentik -- jentik nyamuk dan tidak meninggalkan genangan. Mengubur sampah atau barang -- barang yang sudah tidak terpakai agar nyamuk tidak memiliki tempat berkembamg biak. Menutup tempat -- tempat yang berpotensi bagi nyamuk untuk berkembang biak. Dengan cara -- cara tersebut diharapkan nyamuk -- nyamuk tidak memiliki tempat untuk berkembang biak dan menaruh telurnya.

          Terdapat beberapa cara yang dapat kita lakukan sendiri untuk mencegah agar tidak tergigit oleh nyamuk Aedes aegypti, yaitu menggunakan kelambu atau AC saat tidur, menggunakan lotion anti nyamuk sebelum tidur atau saat hendak ke tempat yang sekiranya terdapat banyak nyamuk, menyalakan obat nyamuk atau menyemprotkan obat nyamuk yang berbentuk semprotan , memakai pakaian tertutup saat hendak ke tempat yang sekiranya terdapat banyak nyamuk, rajin membersihkan rumah terutama bagian bagian gelap, sempit, dan terdapat genangan, karena nyamuk menyukai tempat yang memliki genangan untuk berkembang biak .

          Hindari kebiasaan menggantung baju yang sudah dipakai, seperti menggantung di belakang pintu dan melakukan 3M  (menguras, mengubur, dan menutup), dan menanam tanaman anti nyamuk. Dengan melakukan berbagai hal - hal tersebut akan membantu mencegah dan agar kita terhindar dari berbagai macam penyakit, terutama DBD.

KATA KUNCI : Aedes, Gejala, Nyamuk

DAFTAR PUSTAKA

Biofarma. 2023.  Demam Berdarah - Gejala, Penyebab, dan Pencegahan.

https://www.biofarma.co.id/id/announcement/detail/demam-berdarah-gejala-penyebab-dan-pencegahan [online]. (diakses tanggal 13 September)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline