Pasuruan-Pandemi COVID-19 tidak menghalangi Universitas PGRI Wiranegara untuk melaksanakan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Melalui program Kuliah Kerja Nyata-Dari Rumah (KKN-DR), Putri Agustina Ainun Najib' Mahasiswi Fakultas Pedagogi dan Psikologi Pendidikan Ekonomi 2018 Universitas PGRI Wiranegara (UNIWARA) Pasuruan berpartisipasi dalam membantu meningkatkan perekonomian masyarakat serta menerapkan kebiasaan hidup sehat.
Krisis akibat pandemi Covid-19 telah menghancurkan berbagai sektor bisnis dan ekonomi. Berbisnis di tengah Pandemi Covid-19 memang memerlukan berbagai inovasi serta pendampingan, terutama pada masyarakat awam. hal tersebut menjadi salah satu upaya saya mahasiwa KKN-DR (UNIWARA) , untuk membantu masyarakat survive dan tetap bertahan di tengah pandemi Covid-19.
"Tujuan dilakukannya program kerja ini agar masyarakat tetap bisa bekerja dari rumah dan tetap berpenghasilan dengan menggunakan via online serta membantu perekonomian masyarakat dimasa pandemi covid-19 ini, ada pula tujuan lainnya yaitu untuk meningkatkan kepedulian masyarakat Desa terhadap lingkungan sekitar. Selain itu, program kerja ini juga dimaksudkan untuk mendapatkan lingkungan sehat dan bersih pada masa pandemi Covid-19." ungkap salah satu tim mahasiswa KKN-DR.
Produk inovasi yang dibuat adalah produk olahan rumahan seperti pemanfaatan limbah rumah tangga sebagai POC (Pupuk Organik Cair) degan metode fermentasi adalah salah satu dari program kerja mahasiswa di Desa Warungdowo. Ide program kerja ini didasari oleh limbah organik cair yang dihasilkan oleh kegiatan rumah tangga yang kebanyakan masih dibuang begitu saja oleh masyarakat di Desa Warungdowo
Limbah tersebut berupa libah organik seperti nasi yang sudah basi yang tidak difungsikan oleh masyarakat. Limbah organik tersebut, apabila tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan pencemaran lingkungan dan ganguan kesehatan masyarakat yang berada di sekitar sampah tersebut.
Semua bahan berupa limbah organik seperti air cucian beras, air gula jawa, nasi basi dan limbah organik lainnya dimasukkan dan dicampur dalam satu wadah tertutup. Setelah itu, semua bahan didiamkan dalam wadah selama kurang lebih satu minggu hingga terjadi fermentasi. Selama proses fermentasi, tutup wadah dibuka beberapa saat lalu ditutup kembali untuk melepaskan gelembung yang dihasilkan selama fermentasi agar proses fermentasi tidak terganggu. Ketika semua limbah telah melalui proses fermentasi, pupuk organik cair telah dihasilkan dan dapat dimanfaatkan.
Alasan diberikannya pelatihan pembuatan pupuk organik cair tersebut ialah karena proses pembuatannya yang mudah dan sederhana namun memiliki berbagai manfaat. Selain itu, dengan diadakannya pelatihan ini juga menambah wawasan baru bagi masyarakat serta mengajak masyarakat untuk tetap produktif meski ditengah masa pandemi.
Pupuk organik cair mempunyai beberapa manfaat diantaranya adalah: 1) dapat mendorong dan meningkatkan pembentukan klorofil daun dan pembentukan bintil akar pada tanaman sehingga dapat meningkatkan kemampuan fotosintesis tanaman dan penyerapan nitrogen dari udara, 2) dapat meningkatkan vigor tanaman sehingga tanaman menjadi kokoh dan kuat, meningkatkan dayDok. pribadia tahan tanaman terhadap kekeringan, tekaman cuaca dan serangan patogen penyebab penyakit, 3) merangsang pertumbuhan cabang produksi, 4) meningkatkan pembentukan bunga dan bakal buah, serta 5) mengurangi gugurnya daun, bunga, dan bakal buah.
Kegiatan edukasi ini berlangsung pada Minggu (18/7/21) bersama ibu rumah tangga dan kelompok anak remaja sekitar Desa Warungdowo. Kegiatan tersebut bertempat di salah satu hunian, pada Jl. Raya warungdowo gang kampung seger rw 07