Lihat ke Halaman Asli

Putri agustia indriani

Prodi PGMID2 Mahasiswi IAIN Jember

Filsafat Pendidikan Eksistensialisme Berserta Tokoh-tokohnya

Diperbarui: 2 Mei 2020   07:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Assalamu'alaikum wr.wb.

Di kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai filsafat pendidikan eksistensialisme. Sebelum kita mengenal lebih jauh....

Apakah kalian tau apa itu eksistensialisme ?

Eksistensialisme ialah sebuah aliran filsafat yang bertitik tolak pada individu yang bertanggung jawab secara bebas atas apa yang telah dilakukanya atau kemauanya, tanpa berfikir secara mendalam mana yang benar dan mana yang salah.

Sedangkan eksistensialisme dalam pendidikan berperan sebagai dasar atau titik pijak dalam belajar mengajar antara guru dengan siswa dikelas, karena pada dasarnya manusia adalah individu yang bebas. Dengan adanya aliran ini dapat menjadikan individu belajar bahwa manusia itu otonom dan menunjukkan keberadaan orang lain yang dapat menghasilkan kehidupanya sendiri dalam lingkungan maupun orang lain.

Pemikiran Tokoh-Tokoh Filsafat Pendidikan Eksistensialisme:

1) Jean Paul Satre(1905-1980)

Santre merupakan seorang filsuf asal perancis. Jean paul satre ini berpendapat bahwa sebelum adanya esensi ada eksistensi. Dengan demikian esensi seseorang akan muncul ketika seseorang tersebut sudah meninggal dan semasa hidupnya orang tersebut sudah eksis.

2) Soren Kierkegaard(1813-1855)

Kierkegaard ialah seorang filsuf asal Denmark. Ia juga dianggap sebagai bapak eksistensialisme, Menurutnya manusia tidak hidup sebagai aku 'umum' melainkan sebagai aku 'individu' yang unik dn tidak dapat dijabarkan krdalam situasi yang lain.

3) Martin Buber(1878-1965)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline