Mahasiswa KKN MB Posko 12 UIN Walisongo Semarang Lakukan Penanaman Pohon Apotek Hidup di Balai RW 05 Kelurahan Pongangan

Rabu, 17 Juli 2024- Kelompok KKN MB posko 12 UIN Walisongo Semarang Menggelar penanaman TOGA (Tanaman Obat Keluarga) di halaman balai RW 05 Kelurahan Pongangan Kecamatan Gunungpati bersama anak-anak dari school of life serta Koramil Gunungpati.

Penanaman dilakukan terlebih dahulu oleh bapak Dedi dari Koramil Gunungpati sebagai simbolisasi, kemudian dilanjutkan dengan memperkenalkan jenis tanaman dan khasiatnya kepada anak-anak hingga tatacara penanaman pohon.

Rohmi, salah satu mahasiswa KKN menjelaskan manfaat dari tanaman TOGA yang memiliki berbagai manfaat. "ini tanaman jeruk nipis, manfaatnya yaitu sebgai obat panas dalam dan meningkatkan kekebalan tubuh. Yang ini namanya tanaman kumis kucing manfaatnya yaitu bisa digunakan sebagai obat reumatik dan juga asam urat".

Dalam penanaman pohon ini, jenis tanaman yang ditanam diantaranya tanaman kumis kucing, bidara, kecabeling, jeruk nipis, sabang darah, pandan, sirih, temulawak, cincau, brotowali, kunir dan masih banyak lagi jenis tanaman obat lain yang familiar dan mudah ditemukan.

Kegiatan penanaman apotek hidup ini merupakan bagian dari program kerja KKN dari divisi kesehatan dan lingkungan yang bertujuan untuk memperkenalkan kepada anak-anak dan masyarakat mengenai jenis tanaman obat dan cara menanam di halaman balai RW 05 Kelurahan Pongangan dengan harapan tanaman tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat setempat.

"Kami senang sekali dengan adanya penanaman pohon apotek hidup disini, sebelumnya memang sudah ada tapi sudah lama juga tidak dikembangkan jadi banyak rumput liarnya" ujar ibu Dewi selalu sekretaris RW 05. Beliau turut senang dengan program kerja yang diadakan oleh mahasiswa KKN Posko 12 UIN Walisongo Semarang. Selain memberikan manfaat sebagai tanaman obat, kegiatan menanam ini juga dilakukan sebagai upaya penghijauan di halaman balai RW 05 Kelurahan Pongangan.

Pengembangan tanaman apotek hidup ini perlu terus didukung supaya dapat berkembang secara optimal dan dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat sebagai bahan ramuan yang berkhasiat dalam upaya menjaga, meningkatkan dan menanggulangi masalah kesehatan dengan cara tradisional dan mengurangi penggunaan obat kimiawi serta menghemat biaya pengobatan.