Lihat ke Halaman Asli

Putri Adilla

Ahli gizi

Diare

Diperbarui: 29 Juli 2023   04:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Diare yaitu  buang air besar (defekasi) pada tinja yang berbentuk cair atau setengah cair (setengah padat),  pada kandungan air tinja lebih banyak dibandingkan biasanya. Definisi lain untuk memakai kriteria frekuensi, yaitu buang air besar encer lebih dari  3x per/hari. Buang air besar pada encer tersebut dapat disertai lendir dan darah.

Diare Akut adalah diare yang geejalanya tiba-tiba dan berlangsung kurang dari 14 hari pada biasanya. Diare akut dikarenakan infeksi dapat disertai keadaan muntah-muntah, demam, kejang perut atau nyeri perut, dan lain-lain.

Diare infeksi disebabkan karena adanya virus, parasit, dan bakteri yang bereaksi didalam tubuh. Diare akut sampai saat ini pun masih merupakan masalah kesehatan, bukan saja di negara berkembang tetapi juga di negara maju. Pada penyakit diare masih sering menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB) dengan penderita yang banyak dalam waktu yang sangat singkat.

Diare akut infeksi untuk secara klinis dan patofisiologi menjadi diare inflamasi dan diare non inflamasi.

Diare kronik adalah diare yang berlangsung nya lebih 14 hari, diare juga disebabkan karna adanya infeksi dan non infeksi. Dari penyebab diare yang terbanyak yaitu diare infeksi.

Diare inflamasi adalah karna disebabkan adanya invasi bakteri dan sitotoksin dikolon dengan manifestasi sindroma disentri pada diare yang disertai lendir dan darah. Untuk gejala klinis pada penyakit diare inflamasi yaitu yang menyertai keluhan abdomen seperti mual,  muntah, demam,  mulas sampai nyeri (kolik), dan gejala atau tanda rehidrasi.

Diare non inflamasi adalah diare yang disebabkan oleh enterotoksin yang akan mengakibatkan diare cair dengan volume yang besar tanpa adanya lendir dan darah, keluhan pada abdomen biasanya minimal atau tidak sama sekali, untuk gejala dan tanda pada dehidrasi cepat timbul, terutama untuk kasus yang tidak mendapatkan cairan pengganti.

Untuk mekanisme diare akut  maupun yang diare kronik, dapat dibagi beberapa kelompok yaitu :

1. Osmotik : diare ormotik yang dapat terjadi bila ada bahan yang tidak dapat diserap, untuk meningkatkan osmolaritas dalam lumen yang dapat menarik air dari plasma sehingga akan terjadi adanya diare. Contoh : malabsorsi karbohidrat akibat adanya defisiensi laktase atau akibat adanya garam magnesium di dalam tubuh.

2. Sekretorik : diare sekretorik adalah gangguan traansport elektrolit absorbsi yang berkurang ataupun sekresi yang akan meningkat. Hal ini dapat terjadi akibat adanya toksin yang dikeluarkan bakteri misal nya : toksin kolera atau pengaruh garam empedu, asam lemak rantai pendek atau laksantif non osmotik. Beberapa hormon pada intestinal polypeptida (VIP) dapat menyebabkan terjadi nya diare sekretorik. Gejala-gejala : mual, muntah, dengan atau tanpa demam yang umumnya ringan, disertai atau tanpa nyeri/kejang perut, dengan feses lembek/cair seperti air cucian beras yang banyak (voluminous).

3. Diare inflamatori
Gejala-gejala : mual, muntah dan demam yang tinggi, disertai nyeri perut, tenesmus ani, diaredisertai lendir dan darah. Sedangkan, tanda-btanda klinik seperti yang dijumpai pada diare sekretorik, ditambah nyeri pada satu atau beberapa kuadran di daerah perut/abdomen.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline