Lihat ke Halaman Asli

Putri Agung Amanda Maharani

Membaca adalah jendela ilmu

Pentingnya Pedidikan Karakter Pada Anak Usia Dini

Diperbarui: 14 Desember 2021   22:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan karakter pada dasarnya ialah pendidikan yang menumbuhkan nilai-nilai budaya dan karakter manusia yang berlandaskan pada pandangan hidup, ideologi, agama, serta budaya. Pendidikan karakter pula merupakan bagian dari tujuan pendidikan. Pendidikan karakter ini dikembangkan dengan harapan dapat diterapkan pada kehidupan sehari-hari. Pendidikan karakter sebaiknya dilatih atau diajarkan serta diterapkan sejak anak masih berusia dini. Perndidikan karakter yang dilatih atau diajarkan serta diterapkan sejak dini akan mudah diingat dan tertanam dalam hati. Hal tersebuat dapat menjadikan anak memiliki karakter yang baik, berhati baik, berpikiran positif, serta berakhlak mulia. Pendidikan karakter sangat perlu diberikan pada masyarakat agar dapat tercipta Negara yang maju didukung dengan masyarakatnya yang memiliki moral yang baik. Terdapat sebagian orang yang memyakini bahwa " Jika kita gagal menjadi orang baik diusia dini, maka kelak ketika kita dewasa akan menjadi orang yang kurang beruntung dan dapat membebani orang lain".

Dalam pendidikan karakter pada anak usia dini merupakan upaya untuk menanamkan nilai-nilai karakter pada anak yang meliputi pengetahuan, kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai kebaikan dan positif kepada tuhan, diri sendiri, sesame manusia, lingkungan, serta Negara agar menjadi manusia yang memiliki akhlak terpuji. Karakteristik Anak Usia Dini Berikut in imerupakan karate utama yang dimiliki anak usia dini, antara lain : Bekal kebaikan, suka meniru, suka bermain, dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Anak usia dini memiliki aspek-aspek perkembangan yang cukup menarik. Aspek-aspek tersebut sebagai berikut : Perkembangan Fisik/Motorik, Perkembangan Kognitif, Perkembangan Bahasa, Perkembangan Emosi, Perkembangan Moral, Perkembangan Sosial, dan Perkembangan Imajinasi.

Fungsi pendidikan karakter sama seperti fungsi pada pendidikan pada umumnya yang berlaku. Pendidikan karakter berfungsi untuk mengembangkan kamampuan dan membentuk sifat masyarakat yang sopan dan bertanggujawab serta tidak menyalahi aturan budaya, dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Fungsi diadakannya pendidikan karakter ialah:

1) Pembentuk dan pengembangan potensi siswa berpikir dengan baik, berhati baik, dan berperilaku terpuji. Dalam hal ini siswa dapat lebih memiliki kelakuan dan hati yang baik dengan sesama temannya sehingga akan terbentuknya karakter yang benar dan baik juga.

2) Sebagai perbaikan karakter siwa yang memiliki karakter tercela dan memperkuat peranan yang ada di lingkungan agar karakter yang diciptakan menjadi karakter yang baik. Contohnya seperti anak yang mungkin masih kurang bisa beradaptasi dengan lingkungan serta masih suka menjaili temannya, dengan adanya pendidikan karakter yang di berikan anak menjadi paham dan bisa berubah menjadi pribadi yang lebih baik serta membuat lingkungan pertemanan menjadi postif.

3) Sebagai pemilah nilai-nilai budaya yang masuk agar hanya budaya yang positif yang masuk dan dapat dicontoh oleh masyarakat. Contohnya seperti pengembangan pendidikan karakter membungkuk saat lewat didepan orang yang lebih tua atau berpamitan saat hendak pergi ke sekolah hal ini akan dapat mengembangkan karakter budaya positif yang telah ada.

Tujuan pendidikan karakter pada umumnya menciptakan masyarakan dan bangsa yang tangguh, bertanggung jawab, kompetitif, berakhlak yang baik, perperilaku sopan, memiliki toleransi yang tinggi,memiliki sikap mau bergotong royong, berjiwa patrotik, bertumbuh menjadi pribadi yang memiliki semangat tinggi, memiliki pengetahuan ilmu dan teknologi, yang beracuan pada iman dan takwa terhadap Tuhan YME. Tujuan pendidikan karakter yang diharapkan  ialah :

1)mengembangkan peserta didik menjadi manusia dan warga negara yang berpegang tinggi pada nilai-nilai budaya dan karakter bangsa

2) Mengembangkan sifat dan perilaku peserta didik yang terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang pegang teguh pada agama

3) Menumbuhkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik sebagai generasi penerus bangsa

4) Mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi seseorang yang berwawasan kebangsaan yang tinggi, mandiri dan kreatif

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline