Lihat ke Halaman Asli

Daring Bisa Membuat Stress Bahkan Depresi?

Diperbarui: 1 Maret 2021   01:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Daring merupakan singkatan dari "dalam jaringan" yang merujuk pada istilah online. Daring dalam hal belajar online sudah dilakukan di Indonesia bahkan hampir di seluruh dunia, diakibatkan adanya virus covid-19. Berbagai dampak yang ditimbulkan dari pembelajaran secara daring ini, bisa sampai membuat siswa depresi. Pernyataan tersebut didukung oleh fakta dari BBC News.

Menurut survei yang diadakan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) terhadap lebih dari 3.200 anak SD hingga SMA pada Juli 2020 lalu, sebanyak 13% responden mengalami gejala-gejala yang mengarah pada gangguan depresi ringan hingga berat selama masa "kenormalan baru".

Selain itu, daring dapat menyebabkan siswa semakin malas, kurangnya pemahaman akan materi, sulitnya untuk berdiskusi mengenai materi, membuat siswa merasa tertekan dikarenakan tugas yang diberikan secara terus-menerus, hal ini dapat menyebabkan siswa putus sekolah.

Pada November 2020, KPAI mencatat ada seorang siswa kelas 12 di sebuah sekolah di Kabupaten Tangerang, yang dirawat di salah satu rumah sakit, lalu dirujuk ke RSJ Grogol, Jakarta Barat, karena diduga mengalami depresi. Sebagaimana dijabarkan oleh KPAI, keluarga menduga anak itu depresi karena banyaknya tugas belajar daring selama pandemi Covid-19.

Depresi yang dialami siswa diakibatkan daring adalah hal yang masuk akal. Karena dengan berbagai tugas yang diberikan, tanpa siswa memahami materi tersebut dapat membuat siswa menjadi stress. Sekaligus waktu deadline yang singkat. Jaringan dan kuota internet pun dapat mempengaruhi dalam pembelajaran secara daring, hal ini membuat siswa bingung apa yang harus siswa lakukan jika terjadi hal seperti ini saat pembelajaran berlangsung.

Perlu adanya perubahan jadwal belajar pada siswa, agar siswa mampu untuk mengerjakan tugas dengan baik. Tetap menjaga hubungan komunikasi baik dengan teman agar siswa tidak merasa stress. Hal terpenting adalah jangan terlalu memaksakan diri untuk produktif saat siswa sedang merasa stress, luangkan waktu untuk beristirahat fisik maupun psikis.

(sumber: BBC News)

Nama : Putri Permatasari

Kelas : 12 MIPA 5

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline