Lihat ke Halaman Asli

Ibu

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ibu,dalam gelap rahimmu aku memulai kehidupan..
Dalam hangatnya rahimmu,aku mulai berkembang..

Aku mulai menatap dari tatapanmu yang penuh harap..
Aku mulai bernafas dari nafasmu yang tulus..

Ibu,tak pernah kau pikirkan lelahnya engkau menimang diriku..
Tak pernah kau Letih ketika aku bermanja mencari kasihmu..

Dalam setiap do'amu namaku selalu kau sebut,untuk hidupku yang berguna..
Dalam tidurmu,kau selalu bermimpi tentang anakmu yang kau banggakan..

Kasihmu begitu tulus,tak pernah kau harap perjuanganmu terbalaskan..
Cintamu begitu suci tertera dalam do'a menemaniku terlelap..
Peluhmu begitu indah,tak peduli membasahi tubuhmu,hanya untukku anakmu..

Ibu,dalam sujudku aku selalu memohon kepadaNYA,agar nanti diakhirat engkaulah yang akan menemaniku hingga kita berkumpul dalam surga..

Ibu,airmatamu adalah berlian yang menetes karna kesalahanku..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline