Lihat ke Halaman Asli

Kesehatan Mental di Era Pandemi: Bagaimana Menjaganya?

Diperbarui: 30 November 2023   12:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Malang, 24 November 2023 - Pandemi COVID-19 telah berlangsung selama lebih dari dua tahun, dan telah berdampak signifikan terhadap kesehatan mental masyarakat. Sebuah survei yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2022 menunjukkan bahwa 63,3% orang Indonesia mengalami gangguan kesehatan mental akibat pandemi.

Gangguan kesehatan mental yang paling umum dialami oleh masyarakat Indonesia akibat pandemi adalah stres, kecemasan, dan depresi. Stres dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti tekanan ekonomi, perubahan pola hidup, dan ketakutan akan tertular COVID-19. Kecemasan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kekhawatiran akan kesehatan diri dan keluarga, serta ketidakpastian masa depan. Depresi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perasaan kesepian, isolasi, dan kehilangan orang yang dicintai.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mental di era pandemi, yaitu:

  • Tetap terhubung dengan orang lain

Isolasi sosial dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental. Jadi, penting untuk tetap terhubung dengan orang lain, baik secara langsung maupun melalui media sosial.

  • Luangkan waktu untuk diri sendiri

Penting untuk meluangkan waktu untuk diri sendiri, melakukan hal-hal yang disukai, dan beristirahat.

  • Carilah bantuan profesional jika diperlukan

Jika anda mengalami gangguan kesehatan mental yang parah, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional dari psikolog atau psikiater.

Selain menjaga kesehatan mental, penting juga untuk menjaga kesehatan fisik di era pandemi. Caranya adalah dengan mengonsumsi makanan yang sehat, berolahraga secara teratur, dan menjaga kebersihan.

Menurut data dari World Health Organization (WHO), pandemi COVID-19 telah menyebabkan peningkatan gangguan kesehatan mental di seluruh dunia. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet pada tahun 2022 menunjukkan bahwa pandemi COVID-19 telah menyebabkan peningkatan depresi, kecemasan, dan gangguan stres pascatrauma (PTSD) di seluruh dunia.

Pandemi COVID-19 mulai menyebar ke seluruh dunia pada bulan Desember 2020. Virus ini telah menyebabkan gangguan signifikan terhadap kehidupan kehidupan masyarakat, termasuk kesehatan mental.

Demikian berita mengenai kesehatan mental di era pandemi. Semoga informasi ini bermanfaat.

Penulis: Chika Helen Lola Charolina




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline