Penulis: Putri Nita Artavia, Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Unissula.
Salah satu cara untuk mengetahui hasil yang telah dicapai oleh pendidik dalam proses pembelajaran adalah melalui evaluasi. Evaluasi pembelajaran yaitu proses mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasi infromasi untuk mengetahui tingkat pencapaian tujuan pembelajaran. Evaluasi pembelajaran dapat dilakukan dengan berupa ujian tes tertulis maupun tidak tertulis. Seorang pendidik harus melakukan evaluasi pembelajaran terhadap peserta didik guna mengetahui berhasil atau tidaknya proses belajar yang sudah dilaksanakan.
Keberhasilan belajar peserta didik tidak jauh dari peran seorang guru. Guru memiliki peran yang sangat penting dalam proses pembelajaran siswa di kelas mauapun di luar kelas. Untuk itu guru harus memberikan motivasi dan semangat belajar untuk peserta didik.
Seorang guru harus memiliki ilmu dan wawasan yang luas. selain itu guru memiliki peran dalam memberi dorongan kepada siswa memperbaiki tingkah laku kearah yang lebh positif.
Guru harus memperhatikan peserta didik dalam proses pembelajaran, hal itu dapat mempermudah dalam proses evaluasi pembelajaran. Evaluasi pembelajaran harus diberikan secara baik dan sesuai, penilain yang diberikan adalah pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam evaluasi pembelajaran seorang guru perlua adanya memberikan tugas baik berupa ujian, ulangan harian, atau bahkan tugas-tugas harian. Pemberian tugas dapat mengetahui sejauh mana tingkat pengetahuan dan prestasi yang dimiliki peserta didik.
Jika evaluasi yang didapatkan baik maka peran guru disini sudah berhasil dan proses belajar yang dilakakukan berhasil, apabila evaluasi yang didapatkan kurang baik maka guru juga harus mengevaluasi dirinya sendiri, terkait materi yang diajarkan dan cara penyampaian materi. Proses pengumpulan tugas harus selalu diamati apakah semua peserta didik sudah benar-benar mengumpulkan tugasnya, selain itu harus dipastikan tugas tersebut apakah hasil dari kerjanya sendiri atau hasil contekan, dengan itu guru harus pintar memilah karena kemmapuan siswa dilihat dari sikap dan keterampilan belajarnya.
Keberhasilan belajar siswa dapat didorong dengan motivasi-motivasi belajar yang dilakuakn oleh guru, sekadar sharing tentang pengalaman guru yang sudah menempuh pendidikan dapat memberikan dorongan kepada peserta didik untuk merubah dirinya menjadi lebih baik, selain itu peserta didik juga dapat termotivasi untuk meningkatkan belajarnya. Seorang guru harus memberikan pandangan terhadap siswa bahwa belajar merupakan suatu kebutuhan bagi kita seorang peserta didik.
