Pernahkah kalian ikut berpartisipasi dalam pementasan drama? Dan pengalaman apa yang kalian dapat? Menjadi aktor? Bagian dekor? Bagian Make up? Atau lain sebagainya? Lalu pasti kalian memiliki hal untuk dipelajari, untuk menayangkan pementasan yang berkesan dan maksimal. Disamping itu, pastinya membutuhkan banyak waktu untuk latihan, dan latihan bukanlah sesuatu kegiatan mempelajari suatu hal tanpa ada dasar di dalamnya. Tentu saja dalam latihan/pentas kita membutuhkan konsentrasi. Agar pikiran kita tetap fokus pada satu hal.
Apa itu konsentrasi?
Menurut KBBI konsentrasi adalah pemusatan perhatian atau pikiran pada suatu hal. Lalu menurut Stainslavsky, pemusatan pikiran merupakan latihan yang penting dalam acting. Konsentrasi bertujuan agar aktor mengalami dunia yang lain dengan memusatkan segenap cita, rasa dan karsanya pada dunia lain itu. Jadi, perhatiannya tidak boleh goyah pada dirinya sendiri dan pada penonton. Meskipun lakon sedang berjalan, konsentrasi aktor tidak boleh mengendur.
Jika saat itu aktor tidak kebagian dialog atau gerakan. Namun, kesiapan batin untuk mengikuti jalannya cerita sampai berakhir memerlukan konsentrasi juga.
Secara umum, konsentrasi mengacu pada kegiatan memusatkan mental dan emosi pada suatu tujuan tertentu dalam suatu kurun fase tertentu. Dalam teater, konsentrasi merupakan kemampuan untuk menguasai tubuh dan sukma.
Bagaimana cara berkonsentrasi?
Tentu saja, untuk mampu berkonsentrasi yang pertama kita harus melakukan meditasi terlebih dahulu. Kosongkan pikiran kita terlebih dahulu. Nah jika sudah benar-benar pikiran kita kosong tandanya siap untuk berkonsentrasi. Lalu mulailah memasuki otak kita dengan satu unsur pikiran.
Yaitu latihan, atau pentas. Jangan memikirkan yang lain, selain latihan atau pentas.
Ketika kita membawakan suatu peran, misalnya sebagai pedagang, ayah, nenek atau peran apapun itu. baik dalam latihan ataupun pementasan, konsentrasikan pikiran kita pada satu hal tersebut. jangan memikirkan hal lain, selain latihan atau pentas.
Apa pentingnya konsentrasi bagi seorang aktor?
Tentu saja sangat penting. Kemampuan konsentrasi seorang aktor ini berkaitan erat dengan kemampuannya dalam meditasi. Lalu Meditasi bagi seorang aktor merupakan kemampuan relaksasi dengan melepaskan berbagai hal yang menganggu dan membebani pikiran. Dengan kata lain, konsentrasi ini dapat membuat aktor hanya fokus pada satu titik, karena melepas atau mengosongkan pikiran yang tidak diperlukan dalam latihan atau pentas.
Dapat disimpulkan bahwa konsentrasi adalah dasar dari teater atau drama. Jika sudah berkonsentrasi, semuanya dapat dilakukan fokus dengan satu tujuan. Karena sebelum latihan dasar pun, memerlukan konsentrasi dalam melakukannya. Seperti olah pikir, rasa, maupun olah tubuh, dan sebagainya. Itu semua memerlukan konsentrasi.
Referensi:
Tato Nuryanto, Apresiasi Drama, (Depok: Rajawali Pers, 2017) hal. 95
Chasan, Meditasi, Konsentrasi, dan pernapasan,
https://bindspetra.wordpress.com/2010/10/14/meditasi-konsentrasi-dan-pernapasan/5 , 2010, diakses pada Selasa, 16 Nov, 2021. Pukul 16:45 WIB
Ibe Karyanto dan Whani Haridarmawan, Buku Panduan Seni Teater Untuk SMP Kelas VII, (Jakarta Pusat: Pusat Kurikulum Dan Perbukuan Badan Penelitian Dan Pengembangan Dan Perbukuan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi , 2021), hal 36
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI