Diabetes melitus tipe 2 semakin menjadi perhatian serius di Indonesia. Data terbaru dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 mengungkapkan prevalensi diabetes melitus tipe 2 pada penduduk Indonesia berusia di atas 15 tahun mencapai angka yang cukup tinggi, yaitu 8,5%. Angka ini akan terus meningkat setiap tahunnya.
Diabetes melitus tipe 2 merupakan jenis diabetes yang paling umum ditemui, dimana tubuh tidak dapat merespons insulin dengan baik atau tidak dapat memproduksi insulin secukupnya. Kondisi ini dapat menyebabkan gula darah meningkat dan memicu berbagai komplikasi kesehatan yang serius, seperti penyakit jantung dan penyakit kronis lainnya.
Salah satu kunci dalam mencegah atau mengatasi diabetes melitus tipe 2 adalah dengan rutin melakukan aktivitas fisik. Hal ini dikarenakan aktivitas fisik dapat membantu mengontrol kadar gula darah, menurunkan berat badan, serta meningkatkan sensitivitas insulin. Menurut rekomendasi Kementerian Kesehatan, orang dewasa disarankan melakukan aktivitas fisik sedang hingga berat selama minimal 150 menit per minggu. Aktivitas fisik dapat berupa berjalan kaki, jogging, berenang, bersepeda, atau senam.
Selain itu, aktivitas fisik juga dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti menggunakan tangga daripada lift, berjalan kaki ke tempat kerja, atau rutin melakukan pekerjaan rumah tangga.
Bagi mereka yang telah didiagnosis menderita diabetes melitus tipe 2, aktivitas fisik sangat dianjurkan sebagai bagian penting dari pengelolaan penyakitnya. Aktivitas fisik yang dilakukan secara rutin terbukti mampu memberikan manfaat bagi penderita diabetes melitus tipe 2. Mulai dari membantu menurunkan berat badan, meningkatkan sensitivitas insulin, hingga memperbaiki profil lemak darah.
Oleh karena itu, rutinitas aktivitas fisik terbukti menjadi salah satu strategi efektif untuk mencegah atau mengatasi diabetes melitus tipe 2. Bagi siapa saja, baik yang telah didiagnosis maupun yang ingin mencegah, disarankan untuk segera memulai dan menjaga keaktifan fisik demi menjaga kesehatan tubuh kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H