Budaya lokal yang kian lama kian menghilang di lingkungan masyarakat mendorong pemerintah untuk melakukan hal yang membuat masyarakat Indonesia tetap melestarikan budayanya. Tidak bisa dipungkiri bahwa semakin berkembangnya zaman yang diikuti oleh internet dan informasi yang serba cepat dalam menyebar, membuat arus moderenisasi atau budaya asing masuk ke Indonesia dengan cepat. Globalisasi juga menjadi salah satu alasan mengapa terjadi arus modernisasi, bahkan masuknya budaya asing. Masuknya budaya asing mengancam berbagai kelestarian budaya lokal yang berada di Indonesia.
Kearifan lokal tentu sangat penting untuk menjaga sebuah budaya dari pergeseran di era globalisasi ini. Kontribusi kearifan lokal mengambil banyak peran di bidang ekonomi, sosial, politik, budaya, dan tidak lupa kontribusi nya pada pendidikan. Pendidikan berlandaskan budaya lokal sangat lah penting bagi kita semua. Hal ini disebabkan budaya lokal merupakan budaya dengan nilai-nilai luhur dan pandangan-pandangan masyarakat lokal. Di sektor pendidikan, banyak sekali nilai-nilai yang dimuat dari kearifan lokal, seperti yang terkenal di sekolah dasar, yaitu tut wuri handayani yang memiliki arti seseorang yang terus menerus memberikan dorongan semangat bagi orang lain.
Bhineka tunggal ika yang juga salah satu dari nilai kearifan lokal yang memiliki arti berbeda-beda tetapi tetap satu, yang mana kita sebagai masyarakat yang memiliki beragam budaya, suku, dan agama, tidak boleh memilih milih dalam berteman. Hal ini menjadi penting diterapkan dalam lingkup pendidikan, sehingga tidak membeda-bedakan antar teman. Oleh karena itu, kewajiban bagi kita semua sebagai masyarakat Indonesia tetap menjunjung tinggi dan menerapkan nilai kearifan lokal.
Upaya dinas pendidikan untuk mencegah pergeseran budaya lokal yang disebabkan oleh budaya asing di dunia pendidikan sudah mulai diterapkan. Tidak hanya dengan satu atau dua cara, tetapi terdapat berbagai cara yang dilakukan dinas pendidikan untuk tetap menjaga kearifan lokal di tengah-tengah maraknya arus modernisasi. Salah satu cara yang sudah lama di tetapkan pemerintah adalah dengan menggunakan baju adat setiap bulan di sekolah.
Cara itu cukup membantu masyarakat dalam tetap menggunakan dan melestarikan baju adat pada tiap daerah masing-masing. Kontribusi masyarakat terutama pelajar yang ada di Indonesia penting bagi keberlangsungan budaya lokal. Hal itu agar budaya lokal tetap bisa diturun-temurun kan. Semoga dengan adanya upaya dari pemerintah dalam melestarikan budaya lokal dalam bidang pendidikan bisa terus diikuti oleh masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H