Lihat ke Halaman Asli

mencintai dengan cerdas

Diperbarui: 26 Juni 2015   00:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

"aku ingin mencintaimu dengan cerdas..."  katamu

bagaimana mencintai dengan cerdas itu ? dengan memberikan keleluasaan sebebas-bebasnya padaku  tanpa merasa terbebani dengan keputusan akan sebuah kepastian

membatasi diri, dengan kepedulianmu  yang tak ingin menyita banyak waktu, energi dan pikiranku agar aku tetap bisa dan mampu menjaga totalitas perhatian pada kehidupan dan keluargaku.

andai perasaan ini sungguh benar-benar ada dan tulus, maka rasa itu akan tetap tumbuh dan mekar seiring dengan berjalannya waktu tetap merawatnya tanpa harus mengganggu satu dengan yang lainnya.

iya, dan caraku merawatnya sangatlah unik... saat ku mengingat tentangmu... hehehe

kubuka kembali  kumpulan buku, majalah dan pernak-pernik lainnya yang pernah kau kirim untukku, tak pernah bosan aku membaca semua tentangmu...

satu persatu kubaca tulisanmu di sebuah majalah ternama di kotamu, lalu pada akhirnya aku tertarik dengan sebuah buku yang hampir setiap saat aku membuka dan membacanya...

kau masih ingat ??? sebuah buku dengan judul "The Doctor... Catatan Hati Seorang Dokter ".

Entah kenapa aku sangat suka dengan buku itu... ada pesan yang kau selipkan dalam catatan kecil itu coretan pena ditulis dengan tanganmu : "buku ini diberikan oleh penulisnya...sekarang kuberikan padamu, putri...  agar bisa saling mengasah nurani"

akan kuingat kata-katamu dengan baik, aku lekatkan dalam hati...

sepakat merawat rasa tanpa kata-kata, ini adalah tentang rasa yang takkan pernah berbicara tentang kebohongan

"bismillah, aku akan tetap merawat rasa terhadapmu ini...apapun nanti akhirnya" katamu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline