Lihat ke Halaman Asli

Akibat Kurangnya Perhatian Orang Tua

Diperbarui: 9 April 2018   21:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

icoachingzone.com

Pendidikan sekarang sangatlah penting, terutama untuk anak yang masih berada dalam ruang lingkup sekolah. Anak-anak yang masih dalam usia sekolah tentu masih sangat membutuhkan perhatian dari orang tua dan keluarganya. Karena perhatian dari keluarga akan memberikan motivasi dan memupuk rasa percaya diri baginya. Anak membutuhkan perhatian dari orangtua dalam tumbuhkembangnya, tak hanya pertumbuhan fisik, tetapi juga psikologisnya.  Sisi psikologis anak akan mempengaruhi pergaulannya dengan teman sebaya.

Ketika anak tidak memiliki rasa percaya diri yang baik, ia akan lebih memilih untuk diam dan menutup diri. Hal ini dikhawatirkan bisa memberikan dampak negatif yang lebih besar di usia remajanya.  Keberadaan dan perhatian orang tua akan membuat anak merasa nyaman dan aman, dan ia bisa bercerita tentang apa yang ia temui di saat dia belajar ataupun bermain dengan temannya.  Telah banyak contoh-contoh yang memberikan gambaran bagaiman kondisi anak yang orangtuanya kurang peduli kepadanya. Kebanyakan dari mereka cenderung tumbuh menjadi anak yang pemalu, pendiam, atau bahkan lebih buruk lagi dia sudah terlibat dalam lingkungan pergaulan yang tidak baik.

Selain orangtua, perhatian juga bisa berasal dari lingkungannya, yang seharusnya bisa membantu pertumbuhkembangan anak dengan baik.  lingkungan yang baik dan yang paling terdekat bagi anak merupakan contoh yang sulit dihapuskan dari memori anak, karena sebagaimana kita ketahui, bahwa daya tangkap dan daya ingat memori anak lebih kuat daripada orang dewasa. 

Lingkungan membentuk karakter yang akan ia bawa sampai ia dewasa. Seorang anak yang kehilangan kasih sayang dari salah satu orangtuapun sudah menunjukkan perilaku yang berbeda dari yang lain. Karena tidak bisa dipungkiri bahwa kasih sayang dari kedua orangtua memberikan aspek masing-masing bagi psikologis anak.

Setiap anak memiliki masa-masa yang harus diisi dengan belajar, tetapi tidak boleh hal itu membunuh sisi kreatifitas yang dia miliki. Belajar yang dilakukan tidak melulu harus berorientasi pada  nilai konkret, tetapi justru harus memberikan pengaruh baik pada sisi sosial dan psikologis yang akan mempengaruhi pertumbuhannya. 

Masa anak-anak merupakan pijakan penting baginya,  dimasa inilah dibutuhkan perananan penting dari orang yang terlibat dalam lingkungan dekat pertumbuhannya. Adanya lingkungan yang agamis, dan memberikan kesempatan bagi anak untuk perlahan mengasah kecerdasan spiritualnya, dapat juga membantu anak untuk melatih sisi kecerdasan yang lain. Karena kecerdasan spiritual dapat menjadi pijakan penting dari aspek yang lainnya, perasaan dan pemahaman kepada agamanya, perlahan  dapat membuatnya mengerti betapa pentingnya ia berperilaku baik kepada lingkungannya. 

Akan tetapi dimasa sekarang yang sudah sangat berkembang pesat menjadikan anak-anak, kurang memahami tentang aspek spiritual. Bukan salah mereka, orang tua yang terlalu sibuk, juga menuntut kepada anak agar mereka dapat mencapai prestasi akademik dan nilai-nilai yang baik, hal itu banyak berpengaruh terhadap minatnya untuk mengembangkan kecerdasan spiritual.

Jadi Orangtua yang baik adalah orangtua  yang lebih mendahulukan kecerdasan spiritual bagi anaknya, dibanding kecerdasan yang lain.  

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline