Pendidikan di zaman sekarang ini sangat penting sekali, bagi semua anak di indonesia. Mereka berhak menerima pendidikan yang berkualitas, sehingga mereka bisa mempunyai ilmu yang tinggi dan jauh dari kebodohan. Dahulu, seorang guru sangatlah dihormati, disegani, dan di agungkan. Karena kewibaannya dalam mengajar.
Meskipun juga masih banyak guru yang keras (disiplin) terhadap muridnya. Itulah bentuk rasa kasih sayang sang guru, agar anak didiknya menjadi anak yang mengerti dan bertanggung jawab atas dirinya sendiri. Guru sangatlah berjasa, karena mereka mengajarkan ilmu yang diperoleh nya untuk disalurkan kepada sang murid.
Dengan harapan, agar sang murid bisa memahami pelajaran yang belum ia mengerti. Guru, merupakan profesi yang terberat sekaligus mulia. Karena, pada posisi ini, sang gurulah yang mendidik dan menanamkan nilai-nilai karakter kepada sang murid. Akan Tetapi, dizaman yang semakin modern ini banyak sekali guru yang menjadi korban atas kemarahan seorang murid, karena berbagai faktor. Contohnya, seorang guru yang berada di madura yang menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh muridnya sendiri.
Padahal, guru tersebut sangatlah sabar dalam mengajar, dan ia tidak pernah marah. Suatu ketika sang murid ditegur karena melakukan kesalahan, tetapi karena murid tersebut tidak bisa menerima atas teguran tersebut lalu dia melakukan aksinya untuk membalas dendam, dengan memukuli guru tersebut ketika hendak pulang kerumah, sehingga guru tersebut meninggal dunia. Setelah ditelusuri, ternyata istri dari pak guru tersebut sedang hamil.
Sungguh amat sadis perlakuan seorang murid tersebut. Kemudian contoh kejadian yang baru saja terjadi yaitu seorang guru perempuan dari sulawesi yang di aniaya oleh wali murid karena wali murid tersebut tidak mau menerima pengaduan sang anak, yang diberi hukuman untuk menulis pernyataan bahwa sang anak bersalah di atas selembar kertas.
Sanga anak memberitahu kepada orang tuanya tentang kejadian yang dialami sang anak. Lalu, ketika guru tersebut sedang berada di ruang guru, tiba-tiba sang wali murid datang kemudian memukul dan menganiaya sang guru, dengan melemparkan pecahan meja kaca tersebut ke seluruh tubuh guru tersebut. Sehingga, tangan kanan sang guru retak, dan berlumur darah.
Jika kita mengamati kejadian seperti ini, mana hak seorang guru yang telah mengajarkan ilmunya kepada para siswa. Tetapi malah, menjadi korban penganiayaan sang murid maupun wali murid. Sejatinya jika tidak ada guru, siapa yang akan mengajar dan memberi ilmu kepada mereka. Mereka akan terus berada dalam kebodohan.
Zaman sekarang, sangat kurang sekali penghargaan terhadap para guru. Padahal gaji guru tidak seberapa tinggi dibandingkan gaji profesi yang lain. Inilah perbedaan guru yang mengajar diindonesia dengan guru yang mengajar diluar negeri. Diluar negeri saja, guru PAUD sangat luar biasa penghargaannya, melebihi penghargaan seorang dokter, tetapi kenapa diindonesia sendiri tidak seperti itu? Menjadi seorang guru tidaklah mudah, berbeda dengan menjadi seorang dokter.
Guru mempunyai resiko yang sangat tinggi. Contoh, ketika seorang dokter salah menyuntik terhadap pasien, yang akan terjadi pasien tersebut pingsan atau paling parah meninggal. Tetapi jika seorang guru, salah dalam mengajar maka akibatnya akan berdampak ketika ia dewasa nanti.
Untuk itu, untuk para pemerintah agar memperhatikan hak-hak seorang guru . Karena sampai kapanpun guru tetaplah pahlawan tanpa tanda jasa.
Sumber : berita terbaru