Sebuah pemandangan yang unik dan ganjil, sempat mengalihkan perhatian penulis untuk mendokumentasikan suatu kejadian yang baru pertama kali dilihat oleh penulis di seputaran terminal Jatinegara, Jaktim. Sebanyak lima buah Bajaj, secara bersama-sama saling mengangkut Bajaj satu sama lain. Kendaraan angkutan umum yang lebih dikenal dengan sebutan Bajai, merupakan produk impor dari India dan masuk ke Jakarta pada tahun 1975, nama Bajaj sendiri sebenarnya merupakan merk salah satu perusahaan otomotif di India, Bajaj Auto, memiliki bahan bodinya 60% dari metal drum dan 40% terpal yang melindungi sopir beserta penumpang dari terpaan panas matahari serta hujan. Kendaraan angkutan umum yang berbahan bakar premium ini terkenal dengan kelincahannya mengarungi jalan raya, sehingga dijadikan anonim, di mana kebanyakan orang sering membuat alasan yang tidak masuk akal dengan sebut “pintar ngeles kayak bajai aja”.
Masalah sebenarnya bukan masalah bajai yang pintar ngeles, tetapi ada masalah yang lebih penting dari masalah itu, disini penulis meninjau dari sisi norma budaya kehidupan manusia yang kelihatannya sudah terabaikan di kehidupan kota besar Jakarta. Masalah tersebut adalah masalah kedisiplinan dalam menaati adanya ketentuan peraturan lalu lintas, dimana seharusnya bajai tersebut tidak melakukan tindakan seperti dalam foto di atas, karena kalau diperhatikan sudah ada ketentuan yang tertulis di samping bajai tersebut tentang muatannya, serta kondisi tersebut bukan kondisi darurat. Bila kita jeli, terbukti yang melakukan tindakan tersebut ternyata lebih dari satu bajai bahkan sampai lima bajai. Masalah disiplin lalu lintas ini juga terlihat adanya jalur yang sebenarnya, dikhususkan untuk Busway, namun seringkali kita lihat banyak sekali masyarakat dengan perasaan tanpa bersalah melintasi jalur tersebut, dan lebih parahnya hal ini dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk mencari keuntungan pribadi, serta masih banyak lagi yang pada intinya masalah disiplin sudah semakin kronis.
Sikap Mental
Disiplin merupakan sikap mental yang diwujudkan dalam bentuk tingkah laku seseorang, kelompok atau masyarakat, berupa kepatuhan, ketaatan terhadap peraturan, ketentuan, etika, norma dan kaidah yang berlaku, yang semua itu menjadi rujukan dalam upaya penegakan terhadap warga masyarakat, dan terlebih lagi di lingkungan anggota TNI/aparat keamanan. Bahkan karena kedisiplinan tersebut, sering kita baca di media massa adanya permintaan tenaga dari TNI untuk mengisi jabatan jabatan di instansi tertentu, karena adanya disiplin yang tinggi serta layak untuk dijadikan contoh. TNI melalui lembaga pendidikannya juga seringkali dijadikan tempat untuk melaksanakan pendidikan dan latihan bagi instansi instansi sipil, hal ini juga menunjukkan bahwa TNI merupakan lembaga yang mempunyai kemampuan untuk menanamkan disiplin kepada masyarakat melalui pendidikan dan latihan.
Upaya mendisiplinkan masyarakat sudah sering kali dilakukan dan dipelopori oleh TNI, dimana sebelumnya beberapa tahun yang lalu, pada saat penulis masih mengikuti pendidikan di bangsu sekolah menengah, kita pernah mendengar adanya kader disiplin yang dipelopori oleh para Bintara Pembina Desa atau Babinsa. Kader disiplin ini memberikan contoh yang baik tentang bagaimana berbuat secara ikhlas untuk menaati perturan, serta norma norma yang berlaku di lingkungan masyarakat, sehingga terbentuk rasa disiplin secara nasional. Contoh lain adalah pada saat diberlakukannya penggunaan helm bagi pengendara kendaraan bermotor yang sempat menuai protes dari kalangan masyarakat serta mahasiswa, ternyata ditanggapi oleh jajaran TNI dengan memberikan tauladan yang baik dalam penggunaan helm tersebut, dengan ditunjukkan melalui kampanye secara tidak langsung dengan konvoi kendaraan bermotor menggunakan helm.
Sungguh Indah, bila Disiplin bisa menjadi nafas seluruh anak bangsa Indonesia, dan memang disiplin itu penting sekali lho…..(Tegak Setia Bangsa)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H