- Deskripsi Studi Kasus
- Studi Kasus: Meningkatkan Keterampilan Gerak Dasar Tolak Peluru Menggunakan Modifikasi Bola Tenis Pada Pelajaran Penjaskes
Sebuah sekolah menengah di perkotaan menghadapi tantangan serius dalam Meningkatkan keterampilan gerak dasar tolak peluru menggunakan modifikasi bola tenis pada pelajaran penjaskes. Observasi menyatakan bahwa rendahnya keterampilan gerak dasar tolak peluru menggunakan modifikasi bola tenis, memunculkan kekhawatiran akan rendahnya pencapaian keterampilan peserta didik dalam pembelajaran tolak peluru. Faktor-faktor seperti takut
mempraktekkan karena pelurunya berat, takut gerakan salah dan takut tangannya terkilir menjadi penyebab utama rendahnya keterampilan.
Upaya untuk meningkatkan keterampilan perlu membuat modifikasi bola tenis supaya memberanikan peserta didik untuk berani mencobanya dan melakukan gerakan dasar sebanyak mungkin. Pengenalan materi melalui studi kasus, dan mempraktekkan gerakan dasar tolak peluru dengan modifikasi bola tenis langsung dilapangan, dapat meningkatkan daya tarik dan keterlibatan peserta didik.
Peran guru juga krusial dalam memotivasi peserta didik. Pelatihan untuk mengadopsi metode pengajaran yang lebih dinamis, berfokus pada pemecahan masalah dan kreativitas, dapat membantu menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih menarik. Pemantauan perkembangan peserta didik, umpan balik konstruktif, dan pemberian pengakuan atas prestasi dapat memperkuat motivasi pelajaran penjaskes terutama materi tolak peluru.
Dengan pendekatan ini, diharapkan peserta didik tidak hanya meningkatkan motivasi belajar, tetapi juga mengembangkan keterampilan mempraktekkan gerak dasar tolak peluru. Evaluasi berkelanjutan perlu dilakukan untuk memastikan keberhasilan langkah-langkah yang diambil dan memungkinkan penyesuaian yang diperlukan sesuai dengan respons peserta didik dan perkembangan kurikulum
- Analisis situasi
Analisis Situasi: Meningkatkan Keterampilan Gerak Dasar Tolak Peluru Menggunakan Modifikasi Bola Tenis Pada Pelajaran Penjaskes
Sekolah menengah X di daerah Jombang menghadapi tantangan besar dalam meningkatkan keterampilan gerak dasar tolak peluru menggnakan modifikasi bola tenis peserta didik, terutama pada mata pelajaran Penjaskes. Berdasarkan observasi dan wawancara, ditemukan
beberapa faktor yang memengaruhi rendahnya keterampilan gerak dasar tolak peluru pada peserta didik kelas X.
Pertama, kurangnya keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran disebabkan oleh metode pengajaran yang cenderung statis dan kurang menarik.Kurangnya pemahaman peserta didik bahwa pembelajaran penjaskes sarana dan parasarana bisa dimodifiksasi.
Faktor psikososial juga turut memainkan peran penting. dukungan keluarga dan guru maupun teman sebaya dapat mengauatkan pemikiran positif terhadap pencapaian hasil belajar perserta didik. Terakhir, rendahnya keterampilan peserta didik disebabkan oleh rasa kurang percaya diri dan ketidakpastian mengenai kemampuan mereka.