Lihat ke Halaman Asli

Nafas Yang Telah Pergi

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

* Memandang Bintang di atas awan.. Seharusnya menghadirkan ketakjuban Tetapi rasa sedang dilanda kehambaran , Bintang pun terlihat.. Seperti warna yang membosankan ** Perasaan hati , terbalut mendung.. Cinta yang sangat di harapkan Menyalakan keraguan dan kebimbangan Tantang perjalanan dan akhirnya... Bersamaku hanyalah kebosanan , Kerena jauh dari keindahan.. Dan hanya menghadirkan kerendahan *** KAu yang sangat ku sayank.. Seluruh harapan , ku tujukan kepadamu Kenapa kau patahkan ? Mungkinkah cinta akan terus seperti itu , Berlari dan terus berlari mengejar kehebatan Meninggalkan rasa dan lukanya **** Kau nafasku yang selalu ku rindu... Kau hadirkan seribu kebahagiaan Lalu kau hempaskan dengan sejuta kekecewaan Cinta hanya kau anggap sebagai permainan Di akhiri jika telah membosankan .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline