Lihat ke Halaman Asli

Jangan Kau Pergi Embun Pagiku

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tetesan Embun

[caption id="" align="aligncenter" width="620" caption="Tetesan Embun "][/caption] Butir butir embun menetes di atas daun Menciptakan nada kelembutan yang menembus ke setiap jiwa Biarpun hanya sekejap kehadirannya... Namun keindahannya  , memberikan arti dalam kehidupan **** Bilakah engkau tercipta dalam kefanaan Ataukah memang takdir tak memungkinkan .. Walaupun aku terus memohon.. Tetapi lajumu tak mampu aku patahkan *** Wahai embun pagi.. Kau adalah semangatku Yang selalu menyejukkan rasa dan sanubari Meskipun hanya sebentar.. Namun mampu memberiku berjuta kenangan ** Wahai embun pagi..aku meminta... Janganlah engkau pergi ... Karena engkaulah.. Yang menghidupkan detak jantungku  , Dan mewarnai langkah hidupku * Wahai embun pagiku... Janganlah kau pergi.. Di setiap tetesmu adalah nafasku  , Ruh dari cinta yang tlah hilang Bait dari segala kerinduan , Akan kesejukan , kebahagiaan.. Di langkah langkah cintaku Wahai embun pagi...janganlah kau pergi . ***** ( Embun pagi menciptakan kesejukan di pagi hari , dia hadir hanya sebentar tapi maknanya sangat indah selalu memberi arti , jika di mungkinkan aku ingin embun pagi tak pergi , terus ada dan selalu mewarnai kehidupanku )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline