Lihat ke Halaman Asli

Kesuksesan Indonesian Idol, Kemenangan Gereja?

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Sebelumnya saya mohon maaf, dalam tulisan ini sedikitpun saya tidak ada maksud untuk "SARA".. Dan saya juga mohon maaf yang sebesar-besarnya bila tulisan ini masih belepotan, karena saya sendiri jg masih dalam tahap pembelajaran dalam menulis artikel.

Seperti yang kita ketahui Acara pemilihan bakat yaitu "Indonesian Idol" yang ditayangkan di salah satu telefisi nasional akhir-akhir ini sangatlah menyedot animo masyarakat. Mulai dari anak-anak, remaja wanita, ibu-ibu, dan sebagian laki-laki dewasa sangat rajin sekali melototin TV untuk nonton dan mengikuti perkembangan acara yang ditayangkan setiap jum'at malam yang sekarang sudah pindah di hari sabtu malam itu. Mereka juga tidak segan-segan buat mengirimkan sms dukungan kepada calon-calon artis idola mereka tersebut.

Lalu apa hubungannya dengan judul saya di atas? Dalam judul saya diatas saya masih menggunakan "tanda tanya", saya yakin para pembaca pasti tau maksud dari penulisan tersebut karena kompasiana diisi oleh orang-orang cerdas.

Okelah kita ke pokok permasalahan (tapi saya sendiri juga ragu ini sebenarnya masalah atau bukan, hehe).. Kita cermati saja acara Indonesian Idol ini dari tahun pertama sampai yang terakhir ini. Anda pasti bisa mengira-ngira prosentase para finalis Indonesian Idol berdasarkan agama yang dianut. Coba kita bandingkan apakah berbanding lurus dengan prosentase agama yang dianut seluruh masyarakat Indonesia. Apakah ini kebetulan saja, atau ada konspirasi dibelakang Indonesia Idol? Atau mungkin pihak tertentu "Gereja" emang sengaja mempersiapkan kadernya semaksimal mungkin. Kita semua sama-sama tidak tahu.

Saya tidak menuduh ada konspirasi dibalik ini semua, walau saya sendiri juga tidak tahu hasil polling SMS yang sebenarnya seperti apa. Saya tanyakan kepada para pembaca semua “Apa ada yang bisa pastikan Polling SMS itu sesuai dengan kenyataan?”.

Kalau emang pihak “Gereja” benar-benar mempersiapkan kadernya juga menurut saya syah-syah saja, karena saya juga pernah lihat di akhir Desember ada acara Natal di salah satu Televisi Nasional yang melibatkan Artis-artis dari ajang ini. Kalau emang ini yang terjadi berarti emang kemenangan pihak gereja dalam mempersiapkan kadernya di acara Indonesian Idol dan bisa memetik dan memaksimalkan hasilnya di kemudian hari untuk kepentingan mereka. Kalau emang ini yang terjadi perlukah MUI membahas acara ini, dan mendidik para peserta muslim? Skali lagi maaf bila tulisan saya agak mengada-ngada.

Tapi, apa sebenarnya yang terjadi di balik Indonesian Idol kita semua juga tidak tahu. Mungkin andai ada konspirasi, saya rasa hanya pihak tertentu yang tahu. Bahkan orang sekelas Ahmad Dani saja selaku Juri juga tidak tahu.

Oke bos, saya tunggu tanggapan cerdas dari para pembaca Kompasiana dimanapun anda berada. Merdeka.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline