Lihat ke Halaman Asli

Jamur Pena

Mahasiswa

Negriku Dipatuk Pejabat

Diperbarui: 19 Desember 2024   07:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi pajak dipatuk pejabat/dokumen pribadi

Demi Garuda bernyawa lima
Dalam dada bernama pancasila

Demi ideologi bangsa pada sang penguasa
Dari demokrasi tak berguna berujung pada nestapa

Kami rakyat merana
Bekerja hidupi keluarga
Dari teriknya sang surya
Hingga badai mereda

Nyawa tak ada harganya,
Demi sang anak bahagia
Upah yang tak seberapa
Dipatuk bagai ayam oleh sang penguasa

Katanya keadilan bagi seluruh rakyat
Bukan pejabat atau konglomerat
Adakah itu hanya omong kosong belaka?
Dari derita yang tak pernah reda?

Teriakkan luka dalam derita
Kau anggap bagai paduan suara
Hiasan visi-misi semu
Dalam keadilan palsu nan kaku

Pajak naik? Apakah negri ini jadi membaik?
Atau perut mereka yang membuncit?
Keadilan diam, rakyat menjerit
Hingga hanya luka yang tersisa menghimpit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline