Malam yang sunyi, hanya terdengar gesekkan suara angin melewati dedaunan, bulan terlihat sempurna indah namun menyeramkan.
Di sebuah kos yang terletak di pelosok kampung ada seseorang bernama Dandi. Ia seorang mahasiswa yg sedang menyelesaikan tugas skripsinya, ia diberi deadline terakhir hingga besok. Naasnya pada malam itu kuotanya habis ingin rasanya mengetuk pintu sebelah untuk hotspot sebentar atau meminjam motor, hanya saja secara kebetulan para penghuni kos sedang tidak berada di tempat, kosannya juga tidak difasilitasi wifi.
Dandi mengehela nafas secara terpaksa ia harus berjalan menuju konter, ia tau konter yang buka 24 jam tapi jaraknya sekitar 1,5 km. Ia menomorduakan ketakutannya demi tugasnya, memang teladan sekali si Dandi.
"Apapun akan ku telusuri demi tugas negara" tukasnya dalam hati
Ia menelusuri kegelapan hanya ditemani oleh rembulan dan suara detak jantungnya --Wajar saja tengah malam di perkampungan ia nekat keluar.
Tak terasa akhirnya konter hp terlihat oleh pandngan Dandi, tak lama transaksi ada segerombolan geng motor berlaju jalanan yang ia telusuri dengan gaduh.
"Mas, tadi lewat jalan itu ya?" Ucap tukang pulsa
"I, iya mas kenapa ya" kata Dandi penuh tanya
"Hati-hati mas kalo lewat situ, katanya itu jalanan penghubung antara dunia manusia dan jin. Sudah banyak korban menghilang tanpa jejak, apalagi mas jalan kesini sendirian pokoknya hati-hati aja mas"
Kata-kata itu masih tengiang dikeoalanya sepanjang perjalanan pulang hingga ia menemukan motor tergeletak di tengah jalan. Jatungnya serasa copot ia langsung bergegas mendekati motor itu, pikirnya mungkin bener kata mas-mas tadi ini motor satu selamat dari portal jin