Mangata
Memang benar kata orang,ketika seseorang berumur 18-23 tahun mereka akan dihadapkan pada sesuatu yang harus mereka pilih yang mereka sendiripun tidak akan tahu akhirnya seperti apa. Mungkin ini juga yang dialami oleh remaja berusia 18 tahun, Arka. Arka adalah seorang remaja yang sekarang duduk di kelas 12 sebuah SMA di Surabaya. Arka mempunyai seorang sahabat yang bernama Alena. Alena adalah sahabatnya dari kecil yang selalu satu sekolah dengannya.
"Lena!!!" Teriak Arka dari depan kamar Alena. Memang setiap hari Arka selalu berangkat dengan Alena.Pintu rumah Alena pun selau terbuka lebar untuk Arka.Jadi tak jarang jika Arka selalu teriak-teriak seperti itu di depan kamar Alena jika sudah telat.
"Iya!!,tunggu napa..Sabarr"Teriak Lena tak kalah nyaring. "Cepetan Lena...Udah mau jam 7 ini!!"
"Iya...Entar lagii"
"Gua hitung sampek 10 lo nggak keluar gua tinggal ya!" "1...2...3...4...5...6...7...8...9..Se.."
"Iyaa ini udahh, ayoo." "Dasar lu ya." Sinis Arka.
Mereka kemudian berangkat kesekolah, untung saja mereka tidak telat sampai disana. Pelajaran berjalan seperti biasannya sampai mereka pulang sekolah.
"Oiya anak-anak, sebelum pelajaran hari ini ibu tutup, ada pesan dari bapak ibu BK untuk segera berkonsultasi kepada orang tua tentang pendidikan tingkat lanjut kalian ya. Hal ini untuk menyikapi nanti kalau ada kesulitan kalian bisa konsultasi dengan bapak ibu guru. Kalau bisa minggu depan sudah bisa mengambil keputusan ya. Terimakasih anak-anak. Selamat Siang."
"Siang Bu."
Setelah Bu Guru keluar dari ruang kelas, 10 menit kemudian Alena menghampiri Arka yang sedang bermain game dengan teman-temannya.