Oleh: Brillian Duta
9 Januari, 2023
Manchester United semakin dekat untuk mengontrak pemain depan Burnley yang sedang menjalani pinjaman bersama Besiktas, yaitu Wout Weghorst, United akan mengontrak striker Belanda tersebut dengan status pinjaman enam bulan. Dimana saya melihat pemain ini menawarkan sesuatu yang sedikit berbeda dalam pasukan Erik ten Hag.
Menyusul kepergian Cristiano Ronaldo ke Old Trafford pada bulan November, manajer United tidak malu-malu mengakui bahwa mereka perlu memperkuat lini depan mereka, dan United menambahkan pentingnya penambahan amunisi apa pun yang sesuai dengan kebutuhan skuad.
"Saya pikir ada kebutuhan untuk striker. Tapi Anda membutuhkan seseorang yang bisa memberikan pengaruh, jika tidak, Anda hanya akan membakar uang dengan sia-sia dan Anda tidak akan memperkuat skuad sama sekali." Kata Ten Hag pada pekan lalu dalam sesi Konferensi Pers.
Weghorst, yang pindah dari Wolfsburg ke Burnley pada Januari tahun lalu, saat ini dipinjamkan ke Liga Turki untuk bermain bagi Besiktas. Dia telah mencetak 9 gol dan mencatatkan 4 assist dalam 18 penampilan sejauh musim ini.
Dia bukan nama besar seperti Joao Felix (yang juga diminati United) tetapi dia adalah pemain yang dapat menawarkan United beberapa hal berbeda dalam filosofi sepakbola Ten Hag di sisa musim ini, jika kepindahan itu berhasil.
1. MONSTER YANG MENEKAN
Weghorst, yang memiliki tinggi menjulang sekitar 6 kaki 6 inci, bukanlah tipikal striker yang hanya akan berdiri menunggu serangan balik karena tinggi badannya tersebut. Catatan nya selama beberapa tahun terakhir, menjadi salah satu penyerang yang memiliki statistik bertahan paling aktif di seluruh Eropa.
Presser yang cerdas dan memiliki tujuan saat ia melakukan press, karena ia tahu dengan baik apa yang dia lakukan. Weghorst terlihat menekan area yang luas untuk memaksa turnover, atau mundur ke zona lini tengah untuk merepotkan lawan yang sedang menguasai bola. Dia tahu untuk melakukan pemicu yang tepat dan telah bekerja dalam kesatuan unit menekan yang kolektif di Wolfsburg di bawah arahan manajer Oliver Glasner yang memiliki filosofi high press.