Di balik jendela nurani;
aksara-aksara rindu terbebani,
diksi-diksi keraguan membentuk opini.
Pada ruang puisi;
riang sedang terkurung, dalam lengkung murung,
tatkala hati tak berpenghuni.
Ratu mimpi duduk terdiam dalam pilunya,
menyaksikan insan hanya menggeluti angan, tanpa perbuatan;
menimbun harapan, berujung penyesalan.
Malam ini kupinjam sayap malaikat
untuk engkau yang tertatih menapak bara kegagalan.
Terbanglah, songsong fajarmu!
Sidoarjo, 11 September 2020