Lihat ke Halaman Asli

Politik Sengkuni VS Politik Air Mata

Diperbarui: 17 Juni 2015   22:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14124177981329176201

Para pemain Mahabratha sudah menginjakan kaki di tanah ini bertepatan dengan pelantikan DPR - RI atau sidang paripurna apa githu aku tak tahu pastinya hmmm maklum perkerja bukan penerima upah, di lihat dari warna dan jalan serta isi cerita di mahabartha serial tersebut ada yang bilang keluar dari " Pakemnya " buat aku iya tak jadi soal lah hanya hiburan saja liat para pemain yang cantik - cantik, atau yang ganteng beban hutang mungkin tidak bisa di bayar tetapi sedikit bisa buat mengurangi beban kalau ada yang mengerutkan kening silakan bareng2 saya hihihi...

Indonesia sebagai Negara yang subur makmur dan itu lah kenapa belanda betah bertahan di tanah ini, banyak warisannya, mulai dari air mata, siksaan, darah, atau nyawa itu yang di tubuh belum lagi yang lain - lainnya untuk keterangan kebih lanjut  silakan baca kembali sejarah, fenomena apa yang menjadi menu di layar kaca dewasa ini buat kita bisa sedikit memahami apa yang di sampaikan dalam pesan yang di munculkan tersebut anggap saja kita paham dan tidak mengerti tidak menimbulkan apa - apa toh kita hanya penikmat saja

coba lihat gambar berikut ini

[caption id="attachment_345986" align="alignleft" width="728" caption="sumber : http://tv.liputan6.com/read/2111148/8-tahun-untuk-anas"][/caption]

dan isi pada berita http://news.liputan6.com/read/518319/rincian-gaji-anggota-dpr-ri-totalnya-mencapai-rp-1-m-per-bulan. hmmm ternyata Indonesia mampu dan kaya kan, kerja lima tahu absen tak bisa di hitung dapat pensiun Subahanalloh. pantas saja Mas.anas bilang begitu biarlah itu urusan mereka. Oh iya ada lagi info yang berikut ini

[caption id="attachment_345987" align="alignleft" width="604" caption="http://nasional.kompas.com/read/2014/10/02/03115581/Sidang.Paripurna.Diskors.Anggota.DPR.Sempat.Tidur."]

1412418772578429960

[/caption]

Bersambung iya...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline