Lihat ke Halaman Asli

Tenggelam Dalam

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku akan menjaga bibirmu tetap basah

Karena aku tak ingin bekas liurku mengering tersapu angin.

Jika sore ini hanyut bersama kopi pahit yang kau minum saat menungguku pulang

Mendekaplah padaku !

Aku akun melumatnya kembali

Seperti saat pertama kau sodorkan perih bila kau tak di sampingku

Kata-kata hanya kan membuat pekak telinga

Lakukan dengan sedikir memaksa

Kan ku bawa kau terbang dengan satu sayap yang kupunya

Lalu ajaklah aku berenang dengan satu sirip yang kau sisa

Kau masih ingatkan ?

Langit dan samudra adalah satu penghambaan

Mereka juga punya satu kemiripan

Sama-sama bisa menenggelamkan.

Menenggelamkan raga kita saat berpelukan.

Jogja 2010




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline