Lihat ke Halaman Asli

Harik Galuhputra

tukang pecel lele

Pisau Kenikmatan

Diperbarui: 30 Mei 2023   19:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Asap muncul dari jajaran cerobong besi
Jalanan penuh dengan kupu-kupu berseri
Menunggu  kenikmatan dalam kelaparan dan kehausan
Raga diperas dan tertindas tiada batas
Pikiran terpenjara dan tertebas

Jemari iblis menyentuh wajah pendosa
Tak sadar celaka dan berdosa
Lupa dunia dan semesta
Hidup menderita penuh duka

Terpikat dalam pikiran melelahkan
Uang masuk dalam kecanduan kenikmatan
Tiada ujung penuh kesesatan
Hidup dalam ilusi dan kehampaan

Menyelam dalam benda kenikmatan
Pikiran buntu dan tidak cekatan
Sadar sesaat dalam kegembiraan
Kembali mengabdi dalam kekecewaan

Berserah dan berdoa
Jiwa malang bersujud dalam kemunafikan
Menghibur dalam kepalsuan diri
Tuhan murka  memberi penderitaan duniawi

Hidup bagai benda mati
tak bernafas dan menjadi
Hasrat menguasai jati diri
Manusia bagaikan racun ilahi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline