Lihat ke Halaman Asli

Putri Apriani

Fiksianer yang Hobi Makan

[Luka] Rokok Membunuhmu

Diperbarui: 10 November 2018   08:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok: komunitaspetabuta.blogspot.com

Peringatan! Rokok membunuhmu. Bungkus pertama aku baik-baik saja. Bungkus kedua aku masih hidup. Bungkus ketiga aku belum juga mati. Bungkus keempat aku mulai terluka. Bungkus kelima, jika luka berlanjut hubungi Tuhan.

Barry merintih menahan perih. Puntung-puntung rokok tergeletak di samping tubuh mungilnya. Bulan depan usianya menginjak angka delapan. Entah sudah berapa banyak puntung rokok yang melukai tubuhnya. Lelaki bertubuh kekar itu terus menerus menempelkan puntung demi puntung rokok ke tubuh Barry.

"Ampun Om, sakit Om."

"Ngapain aja lo seharian cuma dapet uang segini, hah?!!"

Barry masih berusaha keras menghubungi Tuhan. "Tuhan, aku ingin bertemu dengan-Mu, aku benci puntung rokok-rokok ini, bisakah Kau panggil aku sekarang?"

Tuhan tak menjawab.

Bungkus keenam air matanya mengalir makin deras. Bungkus ketujuh napasnya masih tersisa. Bungkus kedelapan puntung-puntung rokok itu berhasil mengantarkannya bertemu dengan Tuhan.

Sementara teman-temannya yang lain masih bercengkerama dengan kerasnya hidup, di bawah terik matahari, di atas jalanan yang angkuh.

**

November 2018 - @poetri_apriani

Cerpen ini diikutsertakan dalam Event Fiksi Luka




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline