Lihat ke Halaman Asli

Putri Apriani

Fiksianer yang Hobi Makan

Menunggu Giliran

Diperbarui: 10 April 2018   13:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Minggu pagi, di sebuah taman, sekitar komplek. Tampak orang berlalu lalang. Ada yang sekadar berjalan santai, bersepeda, jalan cepat, lari di tempat, hingga lari mengitari lapangan. Untung saja bukan lari dari kenyataan.

Empat laki-laki yang usianya tidak muda lagi tampak tengah serius pada langkah kakinya masing-masing. Sebagian dari mereka berjalan cepat sambil mengatur napas. Sebagian lagi mencoba berlari kecil dengan napas yang terengah-engah. Usia bagi mereka bukanlah alasan untuk malas berolahraga. Jika ditaksir, sepertinya usia mereka sudah lebih dari setengah abad.

"Sudah lama saya nggak lihat Pak Jaya, ke mana ya? Kok sudah nggak pernah olahraga lagi," Pak Danu membuka suara.

Pak Ronald tampak sejenak berpikir, kemudian ikut buka suara. "Lho Pak Danu nggak tau? Pak Jaya sudah seminggu masuk RS, karena stroke."

"Lha sampeyan dapat kabar dari mana, Pak?" Pak Hendro menimpali.

"Kebetulan kemarin saya sama Pak Hamid habis jenguk beliau," jawab Pak Ronald yang diikuti dengan anggukan Pak Hamid.

Pak Danu mengusap keringat yang sedari tadi menetes di dahinya. "Nggak nyangka saya, padahal yang saya tau, Pak Jaya hidupnya sehat sekali. Beliau rutin olahraga, banyak makan sayur dan buah, bahkan nggak pernah merokok seumur hidupnya."

"Ya begitulah Pak, usia Allah yang tentukan," jawab Pak Hamid, singkat.

**

Minggu pagi, di sebuah taman sekitar komplek. Tampak orang berlalu lalang. Ada yang sekadar berjalan santai, bersepeda, jalan cepat, lari di tempat, hingga lari mengitari lapangan. Tak tampak seperti biasanya, empat laki-laki yang biasa berolahraga bersama. Kini hanya tersisa dua orang. Pak Hamid dan Pak Ronald.

"Saya bersyukur sekali Pak, di umur yang sudah setua ini, masih diberikan kesempatan hidup, bahkan kesehatan oleh Tuhan, ini bonus bagi saya," ucap Pak Ronald dengan penuh semangat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline