Lelaki yang Diterjang Kantuk Itu
Diperbarui: 14 Desember 2017 14:19
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
dokumentasi pribadi
*) Kilau hari-hari
Dan birunya langit
Terhapus rasa indah
Terpejam oleh lelah
Sesekali kantuk menerjang
Dibiarkannya angin membelai matanya, beberapa saat
: Lelah dan kantuk melebur
Sementara bunyi langkah kaki yang berlalu lalang tetap terdengar
Seakan mengingatkan
: Bahwa bagaimanapun hidup, akan tetap terus dilewati
Lelaki yang diterjang kantuk itu memang sudah tak muda lagi
Halaman Selanjutnya