Lihat ke Halaman Asli

Putri Apriani

Fiksianer yang Hobi Makan

[Bulan Kemanusiaan RTC] Kaki yang Diam, Kaki yang Melangkah dan Roda yang Berputar

Diperbarui: 27 Juli 2016   14:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hujan - dokpri

luruh

langit pedih

kemudian menangis

air menggenang

meratapi nasibnya

namun sesungguhnya: tiada yang sia-sia

ada kaki yang diam sejenak. menanti langit bersedia hentikan tangis. menanti Tuhan mengabulkan segala harapnya. menanti malaikat meng-aamiin-kan doa-doa di kala hujan.

ada kaki yang tetap berjalan. menetapkan langkah tanpa ragu. beriringan dengan rintik-rintik hujan. berkejaran dengan waktu: ada sebuah senyum yang kelak menyambutnya di rumah.

ada pula roda yang berputar. yang tak peduli seberapa derasnya hujan. yang tak peduli seberapa lama waktu meninggalkannya. semua tetap dijalankan. demi meraih keping-keping rupiah. demi perut yang akan tetap diisi, walau hanya dengan sesuap nasi.

@poetri_apriani

ilustrasi adalah milik penulis

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline