Lihat ke Halaman Asli

Putri Apriani

Fiksianer yang Hobi Makan

Ali

Diperbarui: 3 Juni 2016   15:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

s-media-cache-ak0.pinimg.com

“Oh, udah SD? Kok badannya kecil sih?”

“Oh, saya kira anak Ibu masih usia empat tahun.”

“Ali, pendeeeekkkk, Ali pendeeeeekkkk.”

“Makanya minum susu dong biar cepet tinggi.”

“Ih, udah SD kok masih ngompol sih?”

Begitu lagi, lagi dan lagi. Gerutu Lastri. Ali, anak keduanya sebenarnya sudah berusia tujuh tahun, sudah hampir naik ke kelas dua sekolah dasar. Tubuh Ali yang mungil, dan hobinya yang masih mengompol membuat banyak orang menganggap Ali belum pantas masuk ke taman kanak-kanak.

“Ma, kenapa sih Ali pendek?” pertanyaan Ali masih sama, dari hari ke hari. Lastri dibuat kewalahan. Bingung harus menjawab apa lagi. Hampir setiap hari ada saja orang yang membully anaknya itu.

“Kan udah Mama bilang, apapun yang ada di diri Ali, itu adalah ciptaan Tuhan, harus disyukuri, karena masih banyak yang kurang beruntung dibanding Ali, paham ya Nak?”

Ali menganggukan kepalanya, menyunggingkan sedikit senyumnya sambil menatap wajah mamanya yang terlihat agak pucat.

Dibandingkan dengan Nay, Ali memang sungguh berbeda. Postur tubuh kakak perempuan Ali itu memang terlihat lebih ‘sesuai’ untuk anak seumurannya, tinggi, cantik, juga pintar, di kelasnya Nay selalu mendapat peringkat tiga besar. Hanya saja Nay lebih sulit bila dinasihati, maklum usianya tengah menginjak masa ABG.

Belum lagi kebiasaan Ali yang masih mengompol. Setiap bulannya Lastri harus merogoh kocek lebih untuk stok popok anak yang digunakan Ali setiap malamnya. Ya ampun kapan Ali berhenti ngompol ya? batin Lastri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline