[caption caption="nyunyu.com"][/caption]
"Kita putus."
Waktu itu kita tengah duduk berdua di sebuah kafe. Malam yang cerah, langit pun tak menumpahkan air walau hanya setetes, tapi kata-katamu bagai petir yang menyambar.
"Apa? Salah aku apa, Sherly?"
"Kamu nggak salah apa-apa. Cukup lupain aku aja."
Kemudian kamu bangun dari dudukmu, mengambil tas maroon faforitmu, menggeser bangku, lalu pergi meninggalkanku. Tak ada kecup perpisahan, atau ah, apapun itu. Hanya bibir merahmu yang tertinggal di gelas yang berada di hadapanku.