Lihat ke Halaman Asli

Putri Apriani

Fiksianer yang Hobi Makan

[HUT RTC] Aku Hanya Selembar Daun yang Jatuh

Diperbarui: 2 Maret 2016   11:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="(dokpri)"][/caption]

Kau tahu? Betapa bahagianya aku ketika sebuah cincin melingkar di jari manisku, kau yang memakaikannya, enam bulan yang lalu. Setelahnya kita merangkai cerita demi cerita untuk masa depan. Semuanya indah, tak sedikitpun aku meragu padamu. Tapi itu dulu, ketika kau belum mengenal Yasmin, yang tak lain adalah teman kantormu sendiri.

 

Tak sedikit lelaki yang ingin memiliki hatinya, bersusah payah, bahkan jatuh bangun hanya untuk bisa mendekatinya. Sementara kau hanya perlu berdiam diri, tanpa harus melakukan sesuatu apapun, maka seluruh hatinya akan jadi milikmu.

 

Ketika itu hatimu hanya milikku, Berkali-kali kau jelaskan padanya bahwa kau hanya milikku – Andara – bukan Yasmin. Tapi rupanya Yasmin bukan wanita yang mudah menyerah, ia terus mendekatimu, tak peduli walau kau akan segera menikahiku.

 

Dan kau tahu? Beberapa waktu setelahnya kau memberiku sebuah kejutan, sebuah kata-kata manis yang kau rangkai bersamanya. “Maafkan aku yang tak bisa lagi memilihmu.”

 

Aku mengangguk. diikuti tetesan air mata yang tersamarkan hujan. Aku memilih mengiyakan perkataanmu dengan syarat, berdua denganmu, sebelum semuanya pergi dari genggamanku. Melihat matamu yang mampu menenangkan amarahku, melihat rambut ikalmu yang selalu membuat tanganku tak pernah absen menyentuhnya, melihat tangan kekarmu yang selalu memelukku, dan juga melihat bibirmu yang dulu senantiasa ucapkan cinta.

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline