Lihat ke Halaman Asli

Putri Apriani

Fiksianer yang Hobi Makan

[Fiksi RKJ] Selepas Hujan Reda

Diperbarui: 5 Februari 2016   10:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selepas hujan reda

Aku mencoba mencari warna

Yang tersembunyi di balik mega

Namaku Rani, ini ceritaku.
Usiaku enam tahun pada saat itu. Duduk di bangku kelas 1 SD adalah hal baru yang pastinya membahagiakan bagi kebanyakan anak kecil seusiaku. Bertemu dengan teman baru, guru yang menyenangkan, diantarkan oleh kedua orang tua, oh tapi untuk hal yang terakhir itu aku tak merasakannya.

Ibuku mengalami kecelakaan saat aku baru saja merasakan cerianya masa SD. Ya, baru dua minggu. Kaki ibu tak bisa lagi berjalan semenjak itu. Ibu sudah tak bisa lagi bekerja sebagai buruh cuci. Sementara ayah, ah sepertinya aku tak ingin menyebutnya lagi sebagai ayah, ia mungkin lebih pantas aku panggil dengan sebutan, lelaki bajingan?

Lelaki bajingan itu lebih memilih membawa seluruh uang yang kami punya, dan menikah lagi dengan perempuan lain yang tak kalah bejatnya.

Untuk hidup sehari-hari pun kami bergantung dengan orang lain, lalu bagaimana aku akan membawa ibu ke Rumah Sakit? Rasanya mustahil.

**

Pada sebuah sore selepas hujan, Rani melihat ibu tampak duduk sambil menggenggam sesuatu di beranda rumah, pandangannya menerawang jauh, jauh sekali. 

Rani mendekati sang ibu, kemudian memeluknya dari belakang, tampak sesuatu yang digenggam ibunya, sebuah foto! Itu foto ayah!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline