Lihat ke Halaman Asli

Putri Apriani

Fiksianer yang Hobi Makan

"Menjelajah Batak" di Festival Kuliner Serpong

Diperbarui: 31 Agustus 2015   12:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Menjelajah Batak di Festival Kuliner Serpong? Kok bisa? Ya bisa dong. Pecinta kuliner (khususnya kuliner batak) datang ke sini yuk! Dimulai dari tanggal 14 Agustus - 6 September 2015, Summarecon Mall Serpong (SMS) mengadakan event tahunan yang mengangkat kekayaan budaya Indonesia. Kali ini SMS menyuguhkan ragam kuliner dan budaya Batak yang merupakan salah satu suku di Provinsi Sumatera Utara. Mengangkat tema "Horas.. Beta Mangan Hita" Festival Kuliner Serpong (FKS) dijamin akan memanjakan lidah pengunjung yang ingin mencicipi berbagai kuliner khususnya kuliner khas dari Sumatera Utara. 

 

Kali ini adalah KPK (Kompasianer Penggila Kuliner) Gerebek yang ke 17. Bersama KPK, saya menjelajah Batak dengan kuliner dan budayanya yang khas. Walau datang dengan penuh perjuangan dan juga terlambat (dengan berbagai alasan, mulai dari jarak yang jauh sampai harus menunggu bis yang mogok selama dua jam, uhuk!) tapi tak mengurangi keceriaan saya ikut serta dalam FKS 2015 ini (ya iyalah, baru nyampe, resgistrasi, dikasih goodie bag+voucher 100K, hahaha). Ingin tahu keseruannya? Yuk, intip hasil reportase saya.

 

Event Tahunan FKS

Sesuai dengan visi dan misinya untuk ikut serta dalam membantu melestarikan beragam kebudayaan Indonesia, khususnya dalam hal kuliner, maka SMS mengadakan event tahunan ini dalam berbagai  tema, seperti "Beauty of Bali" yang diadakan pada tahun 2011, "Minang nan Rancak pada tahun 2012, "Jawa sing Ngangeni" pada tahun 2013, "Sulawesi Nyamanna'.. Pe Sadap" pada tahun 2014, dan pada tahun 2015 ini SMS hadir dengan membawa budaya suku Batak Toba dan Batak Karo.

 

Lokasi dan Ornamen FKS

Seperti tahun-tahun sebelumnya, area parkir selatan SMS disulap menjadi lokasi FKS, mengapa? Karena lokasinya strategis dan mampu menampung pengunjung dalam jumlah banyak. Ketika pertama kali masuk ke area FKS, pengunjung sudah dimanjakan dengan suasana Batak yang kental, misal dengan adanya Uning-uningan (alunan instrumen tradisional khas suku Batak), konsep bangunan khas Batak, ornamen rumah bolon (rumah adat khas Batak) yang berjejer sebanyak tiga buah juga digunakan sebagai gerbang utama FKS dan tugu Berastagi yaitu tugu revolusi sebagai saksi sejarah kota Berastagi kabupaten Karo.

 

Alat Transaksi FKS

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline