Lihat ke Halaman Asli

Putri Apriani

Fiksianer yang Hobi Makan

Bocah pada Emperan Toko

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1395060728776925560

[caption id="attachment_326990" align="aligncenter" width="620" caption="Ilustrasi/ Admin (Kompas.com)"][/caption]

(1)

Ada tubuh mungil meringkuk

Tertidur pulas diantara hiruk pikuk

Bongkahan dingin seakan memaksa menjenguk

Memaku raga serta jiwa yang remuk

Mata terpejam, mimpi-mimpi terpeluk

Seolah masa depan di pelupuk

(2)

Di emperan toko, tubuh sendunya terkapar

Bersamaan dengan tibanya sang fajar

Datang tubuh tinggi kekar

Berwajah sangar

Menghentakkan ego, mengusirnya kasar

Sementara tubuh lunglai beranjak, memegang perutnya yang lapar

(3)

Melangkah tertunduk nyeri

Pilu seakan tiada henti

Jutaan tetes air mata tak mau menyepi

(4)

Tetapi hati juga tak ingin menyerah lagi

Semangatnya kini mulai berapi-api

Kesulitan tak lagi jadi alibi

Bernyanyi mengamen seorang diri

Hingga menyemir sepatu orang berdasi

Berlari kesana kemari

Hanya demi sesuap nasi

-

17 Maret 2014

Baca juga : Jiwa Yang Telah Terpenggal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline